Polda Metro Jaya memberikan penjelasan soal video Kapolda yang berbicara dengan FPI saat demo 4 November.
Solopos.com, JAKARTA — Sebuah video yang menampilkan perbincangan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan dengan sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI) beredar di Youtube, beberapa hari terakhir. Video berdurasi 1 menit 36 detik tersebut memperlihatkan Iriawan sedang meminta sejumlah anggota FPI agar memukul anggota Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).
Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung
Menanggapi isi video tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Awi Setiyono, menyebutkan percakapan tersebut terjadi setelah demo berakhir. Saat itu, menurut Awi, Kapolda berjalan mengelilingi lokasi demo guna menemui massa yang masih berada di lokasi.
“Terkait video viral, saat itu sudah selesai demo. Itu bukan provokasi,” bantah Awi, Selasa (8/11/2016). Menurutnya, saat itu Iriawan berniat menagih komitmen Ketua FPI Habib Rizieq Shihab yang sebelumnya menjanjikan aksi damai.
Awi menjelaskan sebelum berlangsungnya demo, Imam Besar FPI Habib Rizieq, disaksikan oleh sejumlah pejabat Polda berjanji akan bertanggung jawab jika terjadi tindak kerusuhan. “Intinya, Kapolda mau menagih komitmen moral pimpinan FPI,” pungkas Awi.
Video tersebut dipublikasikan pada Sabtu (5/11/2016) oleh akun Muslim Friends. Hingga Selasa siang, video ini telah ditonton sebanyak 215.340 kali.