SOLOPOS.COM - Ilustrasi Harimau Bengal (tiger-world.com)

Keluarga yang anggotanya diserang binatang buas akan diberi uang kompensasi dari pemerintah.

Solopos.com, UTTAR PRADESH – Karena keadaan ekonomi yang buruk, kompensasi dari pemerintah menjadi salah satu jalan keluar. Meski demikian, uang kompensasi yang didapat warga India baru-baru ini bisa dibilang sadis dan tak berperasaan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hidup berdampingan dengan alam liar sudah menjadi hal yang biasa di Uttar Pradesh, India, khususnya mereka yang tinggal berdekatan dengan cagar alam harimau Pilibhit Tiger Reserve (PTB). Namun, baru-baru ini muncul tren sadis di mana generasi muda membiarkan orang tua mereka diserang atau dimakan harimau demi uang kompensasi.

Dilansir Dailyhunt India, Selasa (4/7/2017), Pemerintah India sejak awal sudah memberlakukan uang kompensasi bagi keluarga atau korban serangan hewan buas. Pada 2010 pemerintah menaikan nominal kompensasi dari 50.000 Rupee atau Rp10,3 juta menjadi 100.000 Rupee atau Rp20,7 juta.

Kenaikan kompensasi itu memunculkan dugaan warga sekitar PTB mengorbankan orang tua mereka agar dimangsa harimau. Seperti dilaporkan Times of India, warga yang mengorbankan orang tua mereka memindah jasad yang sudah diserang harimau, kemudian mengklaim uang kompensasi.

Sejak Februari 2017 hingga Juli 2017, sudah ada tujuh laporan serangan harimau terhadap para orang tua. Biro pengawasan kejahatan alam liar melalui salah satu anggotanya, Kalim Athar, sudah menduga tren sadis ini.

Kalim mengungkapkan dugaannya itu hingga dimuat koran lokal. Respons warga lokal sangat mengejutkan, dikabarkan beberapa warga melakukan itu karena orang tua mereka yang menyuruh agar anak-anaknya bisa memperbaiki perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya