SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos) – Publik harus bersabar untuk mendengarkan kesaksian perekam penyerangan Ahmadiyah, Arif. Tiba-tiba dia batal buka-bukaan di Komnas HAM. Demi keselamatan, Arif dibawa ke Mabes Polri.

Arif tiba di Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Jumat (11/2). Ia mengenakan kemeja warna cokelat, topi warna hitam, dan kacamata hitam. Arif langsung naik ke lantai 2 Gedung Komnas HAM.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Kami tidak bisa menghadirkan saksi sekarang ini. Nanti, setelah BAP di Mabes Polri akan ada konferensi pers. Kita menyerahkan saksi ke Mabes Polri untuk membantu proses penyelidikan,” kata Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh dalam jumpa pers yang berlangsung singkat. Arif tidak dihadirkan dalam jumpa pers itu.

“Kami mendapat informasi dari intel Mabes Polri jangan menghadirkan di sini demi keamanan,” lanjut dia.

Dalam jumpa pers itu, Arif tidak dihadirkan ke hadapan wartawan. Ridha didampingi aktivis dari LBH Jakarta dan Kontras.

“Nanti ada edisi khusus wartawan di Mabes Polri,” kata Ridha mencoba menenangkan wartawan yang heran atas kebijakan itu.

Ridha meminta nama perekam disamarkan dan wajahnya diblur. “Karena orangnya sedang dicari. Dia dalam bahaya,” kata Ridha.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya