SOLOPOS.COM - Pemesanan cincin perak untuk pengikat atau rangka akik di Salim Silver Kotagede inden dua bulan karena saking banyaknya peminat. (JIBI/Bisnis Indonesia/Pamuji Tri Nastiti)

Demam batu akik tidak hanya memberikan untung bagi perajin akik, tetapi juga perak.

Harianjogja.com, JOGJA—Pengusaha kerajinan perak di Kotagede, Jogja, ketiban pesanan cincin pengikat atau cincin rangka, seiring gandrungnya masyarakat pada batu akik.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Priyo Salim, pemilik industri perak ‘Salim Silver’ di Kebohan, Kotagede, mengatakan tiga bulan belakangan usahanya terus menerima pesanan cincin untuk pemasangan batu cantik itu.

“Sekarang ini, kalau ada yang mau pesan cincin pengikat, sengaja tidak diterima. Sudan inden dua bulan,” ujarnya disela-sela rangkaian Media Fam Trip 2015 oleh Hyatt Regency Yogyakarta, Sabtu (9/5/2015).

Saking larisnya pesanan, Salim Silver tidak menerima permintaan konsumen khusus cincin pengikat hingga lebaran pada Juli 2015.

Menurut Salim, selama ini cincin pengikat tersebut dipesan polos maupun dengan ukiran khusus, sebagai penyangga aneka rupa batu akik ukuran 0,5 cm-2 cm yang dikerjakan 2-5 hari setiap unit.

“Harga untuk [cincin] pengikat bervariasi tegantung polos atau perlu motif dan harus diukir. Antara Rp75.000 hingga jutaan,” ujarnya.

Salim mengungkapkan di tengah lesunya penjualan aksesoris dan pernak-pernik souvenir berbahan perak, merebaknya batu akik menjadi salah satu pendukung pemasaran. Pasalnya, selama ini industri logam di Kotagede secara umum hanya laris untuk wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya