SOLOPOS.COM - Jokowi saat melihat-lihat batu akik di pameran kerajinan dan craft di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/3/2015). (JIBI/Detik)

Demam batu akik sepertinya juga menjangkiti Jokowi yang tiba-tiba berhenti di stan batu akik saat ke pameran kerajinan dan craft di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/3/2015).

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuri perhatian saat berkunjung ke pameran kerajinan dan craft di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/3/2015). Jokowi tampak asyik melihat-lihat batu akik di salah satu stan pameran.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Saat berkunjung ke pameran, Jokowi tiba-tiba berhenti saat melihat stan batu akkik. Jokowi bahkan sampai memakai di jari manis dan tengah cincin batu bacan dan giok Kalimantan.130729_bacanjok

Jokowi sempat melirik batu Bacan seharga Rp25 juta dan Giok Kalimantan Rp5 juta. Sempat bertanya-tanya ke pedagangnya, Jokowi lantas tak membelinya karena dianggap terlalu mahal.

“Saya enggak enak nawarin harganya,” jelas Rohmatulloh, pedagang batu di Hall J, Parkir Timur, Sabtu.

Rohmatulloh merupakan pedagang batu asal Kalimantan Timur. Dia diajak Pemprov Kaltim membuka lapak di Parkir Timur. Dua akik yang dipakai Jokowi kemudian di lepaskan lagi, kini dua batu itu masih tersimpan di lapak milik Rohmatulloh.

“Enggak naik kok harganya, tetap segitu,” jelas Rohmatulloh menjelaskan soal dua batu yang sudah dipakai Jokowi cukup lama.

Belum ada yang menawar batu itu. Dua batu berwarna hijau dan sebuah batu berwarna biru yang juga ditaksir Jokowi pun kembali mejeng di etalase.

“Harganya variasi paling murah Rp 1 juta, yang paling mahal Rp 100 juta yang saya pakai ini batu Bacan,” tutur Rohmatulloh menunjuk aneka dagangannya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Kelurahan Nusukan Solo Lolos 3 Besar Lomba PIK Remaja Tingkat Provinsi Jateng

Kelurahan Nusukan Solo Lolos 3 Besar Lomba PIK Remaja Tingkat Provinsi Jateng
author
Astrid Prihatini WD Sabtu, 11 Mei 2024 - 14:43 WIB
share
SOLOPOS.COM - Tim penilai lomba Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melakukan penilaian di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu (11/5/2024). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Kelurahan Nusukan yang mewakili Kota Solo dalam lomba Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) berhasil lolos masuk tiga besar. Kelurahan Nusukan menghadapi perwakilan Kota Semarang dan Kabupaten Semarang.

Tim penilai lomba PIK Remaja tingkat provinsi mendatangi Kelurahan Nusukan untuk melakukan verifikasi lapangan dan penilaian, Sabtu (11/5/2025) pagi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

PIK Remaja Tunas Unggul Kelurahan Nusukan memamerkan berbagai inovasi, sebagai contoh posyandu remaja yang berkolaborasi dengan Puskesmas.

Kemudian Gelar Pelaku Ekonomi Masyarakat (Garpu Emas) yang menyediakan lapak bagi belasan pedagang. Pedagang biasa berjualan di halaman kantor Kelurahan Nusukan mulai sore hari.

Koran Solopos

Ada juga usaha cuci sepeda motor murah dengan tarif Rp6.000. Usaha itu dijalankan 42 anggota pengurus bersama warga setempat.

Hasil usaha dilakukan PIK-Remaja Kelurahan Nusukan Solo itu untuk mendanai kegiatan budaya dan kerohanian. Kelurahan Nusukan memiliki potensi reog, seni tari, dan keroncong.

Salah satu anggota penilai Winarti menjelaskan Kota Solo bersaing dengan Kota Semarang, Kabupaten Semarang dalam lomba PIK-Remaja tingkat Jateng 2024.

Emagazine Solopos

“Pemenangnya akan mewakili Jawa Tengah untuk lomba tingkat nasional. Mudah-mudahan ada yang masuk dari Jawa Tengah. Pemenang akan diumumkan pada Hari Peringatan Keluarga Nasional,” papar dia.

Menurut dia, lomba PIK Remaja yang diselenggarakan setiap tahun merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para remaja. PIK-Remaja memiliki peran untuk membantu menyelesaikan persoalan remaja di Indonesia.

“Gen Z secara kecerdasan intelektual lebih baik dari pada generasi sebelumnya. Di satu sisi, para remaja ini hatinya rapuh,” jelas dia.

Interaktif Solopos

Dia mengatakan PIK-Remaja dibentuk supaya para remaja memiliki wadah untuk menyelesaikan persoalan. Para remaja bisa lebih aman apabila bercerita permasalahannya dengan usia sebaya.

Wina mencontohkan kasus bunuh diri di Semarang belum lama ini yang dialami mahasiswa akibat tidak memiliki teman dan tidak terbuka dengan orang tuanya.

“Para pengurus PIK Remaja dibekali kesehatan reproduksi dan kecakapan hidup. Materi itu tidak didapat di kampus maupun sekolah,” papar dia.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Tempat Kamping Menarik di Bantul, Berada di Pinggir Pertemuan Sungai Opak & Oya

Tempat Kamping Menarik di Bantul, Berada di Pinggir Pertemuan Sungai Opak & Oya
author
Jumali , 
Abdul Jalil Sabtu, 11 Mei 2024 - 14:40 WIB
share
SOLOPOS.COM - Suasana kamping di Potrobayan River Camp beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, BANTUL – Bagi Anda yang ingin berkemah dengan suasana berbeda bisa datang ke Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul. Di sini ada lokasi menarik untuk berkemah, yakni di pinggir lokasi pertemuan antara Sungai Opak dengan Sungai Oya.

Oleh warga setempat, kawasan yang sebelumnya hanya pinggir sungai biasa diubah menjadi lokasi wisata khusus atau tempat berkemah. Warga setempat memberi nama Potrobayan River Camp.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pengelola Potrobayan River Camp, Rahmat, mengungkapkan awalnya tidak terpikirkan untuk menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi wisata. Namun, melihat potensi dan banyaknya orang yang mendatangi lokasi yang dekat dengan titik pusat gempa Bantul beberapa tahun silam, akhirnya warga memberanikan diri mendirikan Potrobayan River Camp.

“Karena memang di sini cocok untuk dijadikan lokasi kamping, berkemah, dan memancing. Untuk itu, kami akhirnya memberanikan diri menjadikan lokasi ini menjadi Potrobayan River Camp,” katanya, Sabtu (11/5/2024).

Koran Solopos

Menurut Rahmat, para pengunjung yang berkamping bisa menikmati keindahan matahari terbenam dan matahari terbit di tempat tersebut. Selain itu, pengunjung yang mendirikan tenda di atas rerumputan akan disuguhkan pemandangan sungai dan pepohonan yang hijau mengelilingi lokasi tersebut.

Meski dikenal sebagai lokasi untuk berkemah, kata Tomet-panggilan akrab Rahmat, bukan berarti lokasi tersebut hanya menyediakan wisata kamping. Sebab, di lokasi tersebut juga menyediakan wisata lain, salah satunya adalah memancing. Ada banyak spot memancing di lokasi tersebut.

“Jadi tidak hanya bisa berkamping. Untuk wisata biasa tidak berkamping di sini biasanya kami buka mulai pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB. Untuk retribusi, hanya bayar parkir saja. Untuk sepeda motor Rp3.000 dan mobil sebesar Rp5.000 per unit,” imbuh Tomet.

Emagazine Solopos

Sementara untuk wisata kamping, Tomet mengungkapkan, operasional antara pukul 14.00 WIB sampai di hari berikutnya pada pukul 11.00 WIB. Adapun tarif yang dikenakan per orang untuk menikmati wisata kamping di tempat tersebut senilai Rp10.000 per orang.

“Untuk parkir tarifnya sama seperti wisata yang tidak berkamping,” jelasnya.

Oleh pengelola, menurut Tomet, tarif tersebut selama ini digunakan untuk merawat fasilitas yang ada di lokasi tersebut. Di mana, di Potrobayan River Camp ada kamar mandi, musala, warung makan dan pos jaga.

Interaktif Solopos

Untuk memudahkan pengunjung yang hendak berkamping, pengelola juga menyediakan persewaan alat kamping, mulai dari Rp20.000 hingga Rp150.000.

“Untuk Rp150.000 itu sudah full set,” jelas Tomet.

Terkait dengan jumlah pengunjung, Tomet menyatakan banyak tidaknya pengunjung tergantung kepada kondisi alam. Di mana, saat musim panas, maka pengunjung akan cukup ramai, namun saat musim penghujan, maka sepi pengunjung.



“Saat bulan Ramadan, tempat ini memang sepi. Tapi, kalau cuaca sedang baik-baiknya, jumlah pengunjung di sini lumayan banyak,” ucap Tomet.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Kreatif, Warga di Bantul Ubah Pinggir Pertemuan Sungai Oya dan Sungai Opak Jadi Lokasi Wisata Khusus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Mbak Ita Daftar Bakal Wali Kota Semarang, Supriyadi Ubah Formulir Jadi Wawali

Mbak Ita Daftar Bakal Wali Kota Semarang, Supriyadi Ubah Formulir Jadi Wawali
author
Mariyana Ricky P.D Sabtu, 11 Mei 2024 - 14:39 WIB
share
SOLOPOS.COM - Eks Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, seusai mengubah formulir dari bakal calon wali kota ke bakal calon wakil wali kota di kantor DPC PDIP Kota Semarang, Sabtu (11/5/2024). (Solopos.com/Adhik kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Eks-Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, yang sebelumnya mengambil formulir sebagai bakal calon wali kota, mendadak mengganti atau merevisi berkasnya menjadi bakal calon wakil wali kota untuk wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Semarang 2024.

Pergantian tersebut dilakukan Supriyadi seusai Wali Kota Semarang sekaligus petahan Hevearita Gunaryanti Rahayu atau karib disapa Mbak Ita, mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon wali kota di DPC PDIP Kota Semarang, Sabtu (11/5/2024).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Iya, saya awalnya wali kota, ini [diubah] menjadi wakil wali kota. Ini [perubahan] memang bukan apa-apa, hanya atas perintah para pimpinan partai kami,” kata Supriyadi seusai merubah berkas formulir pendaftaran, Sabtu.

Supriyadi juga mengaku sudah koordinasi dengan para bakal calon wali kota dan wakil wali kota. Tak hanya itu, ia juga mengaku sudah menjalin komunikasi dengan incumbent atau petahana Mbak Ita.

Koran Solopos

“Termasuk dengan beberapa pengurus partai juga [komunikasi]. Dan kalau nantinya dapat rekomendasi [mendampingi incumbent] tentunya harus siap,” akunya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang, Kadar Lusman atau karib disapa Pilus, membenarkan bila Supriyadi telah mengubah berkas pendaftaranya dari bakal calon wali kota menjadi bakal calon wakil wali kota.

Ia juga menjelaskan, perubahan formulir pendaftaran diperbolehkan selama belum masuk masa pengembalian formulir.

Emagazine Solopos

“Boleh karena ini hari terakhir [penutupan pengambilan formulir pendaftaran]. Nah pengembaliannya kan mulai tanggal 13 Mei, karena ini masih pendaftaran, sehingga bisa mengajukan perubahan. Namun kalau pas pengembalian tidak bisa mengubah [berkas],” tutup Pilus.

Sekadar untuk diketahui, penjaringan atau pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pilwalkot Semarang 2024 melalui PDIP dibuka mulai 2-11 Mei 2024. Sementara, proses pengembalian formulir pendaftaran ditetapkan tanggal 13-18 Mei 2024.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories