Solopos.com, JAKARTA — Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta meluncurkan gerakan Gue Anak Jakarta (GANJAR) di Sekretariat DPP Taruna Merah Putih, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2023) malam.
GANJAR sebagai wadah sekaligus motor penggerak generasi milenial dan Generasi Z Jakarta dalam memperkuat dukungan terhadap Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group
Ketua DPD TMP DKI Jakarta Brando Susanto menyebut sekitar 60 persen pemilih pada Pemilu 2024 mendatang merupakan generasi milenial dan Generasi Z atau Gen Z.
“Maka perlu adanya sebuah gerakan yang kami bentuk yakni Gue Anak Jakarta atau disingkat GANJAR agar menjadi wadah persatuan pendukung Pak Ganjar Pranowo dari segmen milenial dan Gen Z,” kata Brando dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Menurut dia, peran generasi milenial dan Gen Z tidak boleh disepelekan lantaran generasi tersebut yang akan menjadi ujung tombak perolehan suara, baik untuk pemilihan capres, caleg, maupun kepala daerah.
Selain itu, kata dia, dinamika politik akan membutuhkan lebih banyak generasi milenial dan Gen Z yang memahami semua konstituen untuk mengubah iklim demokrasi yang lebih mapan dan lebih sejuk dari yang sebelumnya.
Maka, lanjut Brando, generasi milenial dan Gen Z menjadi pelopor gerakan politik yang dibangun dengan tujuan mencapai pemilu yang jujur dan adil.
Selain itu, ujarnya lagi, kaum muda juga selalu berada di garda terdepan untuk membawa perubahan pada kehidupan politik dan semangat persatuan.
“Kesadaran itu menjadi spirit bagi kami untuk berjalan bersama anak muda yang akan menentukan perubahan dan pembaharuan pada masyarakat yang lebih segar, yang dapat menjadikan masyarakat sebagai subjek bebas untuk mewujudkan potensi dan kemanusiaannya, cita-cita, serta harapannya secara maksimal,” jelasnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Dia mengajak generasi milenial, khususnya Gen Z, untuk berpartisipasi aktif dalam mensukseskan Pemilu 2024 sebab kemajuan dan masa depan bangsa berada pada anak muda.
“Potret potensi kemajuan sebuah bangsa sangat sederhana yakni sejauh mana kontribusi dan karya nyata generasi muda terhadap masa depan bangsa dan negaranya. Kalau apatis dan suam-suam, artinya masa depan bangsa akan suram,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
