SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Debat Pilgub DKI Jakarta putaran pertama diselenggarakan Jumat (13/1/2017).

Solopos.com, JAKARTA — Debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta putaran pertama diselenggarakan Jumat (13/1/2017). Ada kejadian unik saat debat akan dimulai. Moderator debat Ira Koesno menyebut tangan calon gubernur nomor satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terasa dingin.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dibuka oleh Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Drs. Sumarno, M.Si. Segmen pertama debat dengan tema Pembangunan Sosial Ekonomi untuk Jakarta itu berpusat pada visi misi dan program kerja unggulan masing-masing pasangan calon.

AHY menerangkan visi misinya, yaitu mewujudkan Jakarta berkeadilan merupakan salah satu visi mereka. Hal itu akan diwujudkan dengan meningkatkan pembangunan, meningkatkan ekonomi daerah, meningkatkan lapangan pekerjaan, peningkatan sarana trasportasi, kesehatan dan pendidikan.

Paslon nomor dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, melalui Ahok menerangkan visi misi mereka. “Membuat birokrasi yang melayani, bersih,transparan, dan profesional,” tegas Ahok. Pertanyaan itu dielaborasi Ahok dengan misi terus meningkatkan indeks pembangunan manusia.

Paslon nomor tiga, Anis Baswedan dan Sandiaga Uno, melalui Anis mengungkapkan tiga misi utama. Pertama adalah membuka lapangan pekerjaan, kedua akses pada pendidikan berkualitas dan tuntas, dan yang ketiga adalah memberantas narkoba.

Setelah visi misi, moderator bertanya mengenai program kerja unggulan, pada segmen inilah paslon nomor satu sempat lupa diberi waktu untuk memberi jawaban. Program kerja unggulan paslon nomor1 adalah pemberian Rp5 juta dana bantuan untuk warga miskin setiap tahunnya. Kemudian dana pengembangan rukun warga (RW) sebesar Rp1 miliar. Untuk menanggulangi pengangguran AHY berjanji Rp50 juta dana pengembangan untuk satu UKM.

“Kami akan membangun tanpa menggusur, menjadikan Jakarta smart creative and green city, serta Jakarta yang memiliki rasa aman antar umar beragama,” tegas AHY.

Mengenai program kerja unggulan, Ahok dan Djarot kembali menegaskan reformasi birokrasi. “Reformasi birokrasi adalah motor pembangunan, agar semua sasaran tercapai, birokrasi harus direformasi,” tegas Djarot.

Djarot juga mengungkapkan ia dan Ahok akan melanjutkan prestasi yang sudah ada seperti pendidikan dan rumah sakit gratis. Menjawab tentang program kerja unggulan, Sandiaga Uno mewakili paslon nomor 3 mempresentasikan tentang OK OC, one kecamatan one entrepreneurship center. “Satu kecamatan akan diberi satu pusat wirausaha,” tegas Sandiaga.

OK OC akan melakukan mentoring kepada UKM agar bisa berkembang. Peminjaman modal akan dipermudah. Bidang pendidikan akan dibantu dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya