Anies mengatakan Ahok salah informasi soal program pencegahan narkoba.
Solopos.com, JAKARTA — Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, mengatakan calon gubernur nomor urut 2, Basuki Purnama (Ahok), salah informasi terkait pernyataanya Anies yang tidak memasukan program pencegahan narkoba.
Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online
Anies disebut tidak memasukkan program pencegahan narkoba dalam program kurikulum pendidikan semasa menjabat menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
“Tadi Pak Ahok sebut soal surat dari kepala Badan Narkotika Nasional, padahal surat itu enggak ada. Bahkan aneh karena dia sebut tanpa ada dasar,” kata Anies, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2016) malam.
Baca Juga:
- Ini Skor Debat Pilgub Jakarta Agus vs Ahok vs Anies
- Ahok ke Anies: Ngajar Saja di Kampus
- Anies Jawab Pedas Sindiran Silvy
Padahal selama menjadi menteri itu, Anies mengatakan, sudah menyusun kurikulum yang memasukan soal narkoba. “Saya rasa info yang beliau dapat salah. Hal yang diungkapkan keliru. Cuma karena tadi tak ada kesempatan tanya-jawab lagi yah saya jawab di sini aja,” kata Sandiaga.
Seperti diketahui, Ahok dalam debat mengatakan Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso pernah berkata kepadanya jika dirinya ingin memasukkan kurikulum antinarkoba ke sekolah.
“Namun ditolak oleh Pak Anies [Baswedan] yang saat itu menjadi Mendikbud [Menteri Pendidikan dan Kebudayaan],” kata Ahok.
Sayang saat itu Anies tak menjawab sentilan Ahok.
Debat calon Gubernur DKI Jakarta berikutnya akan dilaksanakan 27 Januari dan 10 Februari 2017.