Debat Pilkada Jakarta memiliki sesi tanya jawab, AHY bertanya kepada Ahok masalah penggusuran.
Solopos.com, JAKARTA — Debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta putaran pertama diselenggarakan Jumat (13/1/2017). Dibagi dalam enam segmen, sesi tanya jawab antar pasangan calon (paslon) dimulai pada segmen keempat. Melalui Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), paslon 1 memberi pertanyaan tentang kebijakan penggusuran kepasa paslon 2.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Bapak [Ahok] sudah nonton film Jakarta Unfair? Itu film documenter tentang derita dan nestapa warga Jakarta yang hidupnya sudah sulit kemudian tergusur,” terang AHY. “Bagaimana perasaan bapak sebagai pemimpin saat melihat hal itu.pertanyaannya, Jakarta ini untuk siapa? Warga yang mana?” tanya AHY.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan pertanyaan tersebut dengan menekankan jika pemerintahannya tidak pernah menggusur warga Jakarta, kecuali mereka yang tinggal di aliran sungai.
“Coba dilihat efek gelombang lanina di berbagai negara, banyak kota-kota di berbagai negara yang tenggelam, tapi Jakarta tidak, kami mengurangi 2/3 daerah banjir di Jakarta,” tegas Ahok.
Mengenai rumah susun, Ahok juga menegaskan warga dengan KTP DKI Jakarta dijamin akan mendapatkan rumah susun. Jika sekarang mereka yang tergusur dan memiliki KTP DKI Jakarta namun belum mendapat rumah susun, berarti jatah rumah susun bagi mereka masih dalam proses pembangunan.
Jawaban itu dijawab oleh Sylvi mengenai siapa yang bertanggung jawab ata penggusuran tersebut. Menurut Sylvi pemimpin harus memiliki komitmen besar agar warganya tidak sengsara akibat penggusuran.
“Rakyat itu harus diedukasi, bagaimana mungkin normalisasi sungai yang tinggal selebar lima meter agar menjadi 30 meter tanpa menggusur hunian tak layak di sekitar aliran sungai?” sahut Ahok. Ahok juga mempertanyakan pandangan Agus yang menyatakan akan membangun kota terapung.
“Tapi, ya namanya juga pengin jadi gubernur, tapi saya pengin edukasi lah, kita pengin menang tapi elegan,” sindir Ahok.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
