Salatiga (Solopos.com)–Debat kandidat Walikota dan Wakil Walikota Salatiga yang digelar KPU, Selasa (26/4/2011), di Gedung Pertemuan Daerah (GPD) Salatiga berjalan tak sesuai harapan.
Tak ada debat antar-pasangan calon (Paslon) yang terjadi selama dua jam acara. Yang ada hanya tanya jawab antara panelis dengan keempat Paslon.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Ahmad Baharudin, aktivis organisasi petani yang juga pendiri dan pengelola sekolah alam Qoryah Thayyibah Salatiga, mengaku sempat berharap akan muncul kontrak politik antara para Paslon dengan masyarakat dalam debat yang mendapat pengamanan cukup ketat dari kepolisian itu.
“Contohnya, indeks prestasi pemberantasan korupsi dalam setahun harus bisa meningkat. Kalau ini tidak tercapai, mereka harus siap mundur. Tapi kontrak politik seperti ini tidak muncul,” ujar Baharudin saat ditemui Espos seusai acara.
(kha)