SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA– Hasil debat cawapres 2014, debat Hatta vs Jusuf Kalla (JK) ditanggapi beragam oleh berbagai pihak. JK dinilai sejumlah pengamat tampil di bawah performa atau di bawah ekspetasi.

Sementara itu, tim sukses Jokowi-JK menyebut puas dengan penampilan JK.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Dalam sebuah tayangan talkshow live, di TV One, Senin (30/6/2014) pagi, bertema mengupas debat, hadir sejumlah pengamat, tim sukses Jokowi-JK dan tim sukses Prabowo-Hatta.

Pengamat perilaku, Taufik Bahaudin, mengatakan apa yang ditampilkan JK di bawah yang diharapkan.

“Kalau kita lihat semalam, Pak JK ini di bawah performa. Ada apa? Saat menjelaskan revolusi mental Pak JK ini tidak menguasai. Demikian pula gesture Pak JK, terlihat sekali. Dugaan saya, kenapa Pak JK begitu karena tidak menguasai, karena visi-misi bukan dia yang buat. Kalau dia yang buat, itu sudah menyatu, jawaban-jawabannya juga terarah ke sana,” ujarnya.

Taufik mengatakan sebagai seorang yang mempunyai pengalaman, seharusnya JK bisa tampil berdebat lebih dari penampilan Minggu malam.

Taufik menilai penampilan JK Minggu malam, di luar dugaan yang dia harapkan. “Kalau Pak Hatta ini jawabannya terstruktur, strategis, sistematis.”

Senada diungkapkan oleh pengamat politik dari Polcom Institute, Heri Budianto. Dia mengatakan penampilan JK saat debat cawapres Minggu malam sangat berbeda dengan debat tahun 2009 lalu.

“Pak JK tidak total. Sementara Pak Hatta di luar dugaan lebih terstruktur dan lebih mencerminkan Pak Hatta lebih siap.”

Menurut Heri, pada debat capres 2009 lalu, JK lebih menguasai panggung dan menguasi permasalahan.

Timses Puas
Menanggapi penilaian pengamat tersebut, Wijayanton Samirin, Tim Sukses Jokowi-JK mengatakan apa yang ditunjukkan JK itu merupakan JK yang sebenarnya.

“Pak JK ya seperti itu, dia punya pengalaman birokrat, pengusaha, sebagai politisi. Apa yang disampaikan Pak JK itu substansi. Kita bicara kepada level publik, ada data dan substansi.”

Sementara itu, Heri mengatakan saat debat berlangsung masyarakat tidak hanya melihat berdasarkan substansi yang disampaikan kandidat. Agar pesan yang disampaikan mengena, maka gesture, bahasa tubuh, struktur kalimat dan data juga penting diperhatikan.

“Dari sisi substansi keduanya memberikan pencerahan luar biasa. Dari sisi komunikasi Hatta Rajasa lebih lugas tegas dan terstruktur,” ujar Heri.
Heri mengatakan berdasarkan survei yang dilakukan Polcom, pemilih memutuskan sikap pilihannya setelah menyaksikan debat. “Ada tuh pemilih tadinya memilih A lalu beralih ke B setelah menyaksikan debat.

Marwah Daud, Tim Sukses Prabowo-Hatta mengatakan puas dengan penampilan Hatta. Marwah menilai Hatta sebagai mutiara yang terpendam.

“Saat Pak Hatta mengatakan tidak puas atau kurang pas dengan jawaban Pak JK, itu artinya memberi peluang kepada Pak JK untuk mengembangkan jawaban. Pak Hatta tampil luar biasa.” Rini Y/JIBI/Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya