De Facto, Kursi Kepala BKPM Terisi

Solopos.com, JAKARTA — Kursi kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) yang beberapa waktu lalu ditinggalkan M. Chatib Basri karena harus berkonsentrasi sebagai Menteri Keuangan belum resmi terisi. Namun secara de facto, jabatan kepala BKPN itu sejatinya telah diemban Mahendra Siregar.

Kenyataan itu diakui staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membidangi ekonomi dan pembangunan, Firmanzah. Menurutnya, secara de facto Mahendra sudah mulai melaksanakan tugas sebagai kepala BKPM menggantikan Chatib yang rangkap jabatan sejak penunjukkannya sebagai Menkeu.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Pasalnya, ujarnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani Keputusan Presiden tentang pengangkatan Mahendra sebagai Kepala BKPM. “Memang belum dilantik tetapi Kepres sudah ditandatangani, sehingga secara de facto Pak Mahendra sudah bertugas sebagai kepala BKPM,” ujar Firmanzah kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta, Senin (16/9/2013).

Firmanzah mengakui kebijakan pro investasi yang sedang digencarkan oleh pemerintah menjadi salah satu landasan dipilihnya sosok Mahendra yang sebelumnya menjabat wakil Menteri Keuangan dan sempat menjabat posisi wakil Menteri Perdagangan. Dia melanjutkan kebijakan pro investasi dapat ditingkatkan jika koordinasi yang terjalin dengan Kementerian Keuangan yang berwenang mengatur fiskal berjalan dengan baik.

“Pak Mahendra diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antara Kemenkeu dengan BKPM, termasuk mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan yang terkait seperti pemberian stimulus dan sebagainya,” ujarnya.

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menyambut positif pengangkatan Mahendra sebagai kepala BKPM. “Saya kira Pak Mahendra cukup bagus menjabat BKPM. Itu atas usulan menteri-menterilah.”