SOLOPOS.COM - Ilustrasi situs web PPDB Jateng 2022. (Solopos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SOLO—Daya tampung SMA Negeri di Solo masih terbilang sedikit dibandingkan dengan lulusan total keseluruhan SMP swasta dan negeri di Solo.

Ini akan menjadi masalah akibat tidak meratanya daya tampung sekolah menengah itu. Sementara itu sekolah swasta menjadi alternatif pilihan.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Kepala Bidang Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Edi Purwanto mengatakan daya tampung SMA Negeri pada 2022 lalu sebesar 3.091 kursi. Sedangkan untuk 2023 ini, dia menyebut belum bisa dipastikan.

“Karena setiap tahun kan berubah. Apalagi nanti ada rencana SMA baru, jadi belum bisa memastikan,” kata dia ketika ditemui Solopos.com, Kamis (26/1/2023).

Tahun ini dia memperkirakan angkanya tidak jauh berbeda dari tahun lalu, tinggal menunggu SMAN 9 Solo yang ditargetkan tahun ini bisa melakukan PPDB. Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah SMA baru itu akan rampung tahun ini. 

“Kita kan masih dalam proses ini, artinya kita belum tahu apakah tahun ini [SMAN 9 baru] bisa buka PPDB atau tidak. Karena kan memang tanahnya masih proses penyerahan dari kota ke provinsi. Kemudian belum masa pembangunan, kemudian tanah yang mau dipakai itu masih digunakan untuk SD. Sehingga harus menyiapkan tempat untuk SD dulu,” kata dia.

Sementara itu Kasi Manajemen Peningkatan Mutu SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Ani Indriani, mengatakan lulusan siswa SMP di Solo cukup banyak. “Sesuai dengan pengajuan blangko ijazah untuk lulusan SMP tahun 2022/2023, data yang masuk dari SMP baik negeri dan swasta sebanyak 10.101 anak,” kata dia.

Berdasarkan data 2022 itu tersebut daya tampung SMA Negeri sebesar 3.091 belum bisa sepenuhnya menerima siswa lulusan SMP di Solo dengan jumlah perkiraan 10.101. Sedangkan untuk 2023, angkanya diperkirakan tidak jauh berbeda.

Meski begitu, Edi mengatakan memang perlu adanya kolaborasi antara sekolah swasta dan negeri agar seluruh siswa lulusan SMP itu mendapat kursi di bangku sekolah selanjutnya.

“Ya dalam berkembangnya kan ada sekolah swasta. Sekolah swasta membantu pelayanan pendidikan untuk pelayanan pendidikan itu sendiri,” kata dia.

Dari data yang dihimpun Solopos.com, total SMA swasta di Solo sebanyak 31, sedangkan SMA Negeri sebanyak 8. Sedangkan total SMK negeri di Solo sebanyak 9 sekolah dan SMK swasta sebanyak 40 sekolah.

Dari data di atas, sebagaimana kata Edi daya serap lulusan SMP dibantu oleh sebaran SMA/SMK swasta di Solo. “Tinggal nanti bagaimana kita bersinergi antara sekolah negeri dan swasta,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya