SOLOPOS.COM - Veranda Talk Presiden Prancis Francois Hollande dan Presiden Indonesia Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Rabu (29/3/2017). (JIBI/Reuters/Darren Whiteside)

Prancis menanamkan investasi ratusan triliun di Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Prancis François Hollande hari melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Kunjungan ini adalah bagian rangkaian lawatannya ke Asia Tenggara (Singapura dan Malaysia).

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Dilansir Okezone, Rabu (28/3/2017), Presiden Republik Prancis akan didampingi oleh Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian dan Menteri Muda urusan Industri, Digital dan Inovasi Christophe Sirugue. Rombongan dari Prancis tersebut juga akan didampingi oleh belasan anggota parlemen dan sekitar lima puluh orang pemimpin perusahaan Prancis, dari grup perusahaan besar, perusahaan menengah maupun kecil.

Mengutip laman Kedutaan Besar Prancis, Jakarta, Rabu, Dalam kesempatan ini, sebuah kemitraan antara Prancis dan Indonesia di sektor ekonomi kreatif dan industri budaya akan diumumkan. Kemitraan tersebut bertujuan mengawal transformasi ekonomi dan masyarakat yang berkaitan dengan perkembangan dunia digital, dengan bertumpu pada pertukaran dinamis yang telah ada antara Prancis dan Indonesia.

Selanjutnya Presiden Prancis akan mengikuti acara kolaborasi Prancis- Indonesia di bidang ekonomi kreatif, ekonomi digital, dan industri budaya dalam dunia digital. Acara ini akan menjadi kesempatan untuk memperlihatkan keanekaragaman kerja sama yang sudah terjalin antara kedua negara di bidang kreativitas dan penyebaran industri perfilman, fesyen, animasi, permainan video, dan konten audiovisual.

Dalam kesempatan ini, sebuah kemitraan antara Prancis dan Indonesia di sektor ekonomi kreatif dan industri budaya akan diumumkan. Kemitraan tersebut bertujuan mengawal transformasi ekonomi dan masyarakat yang berkaitan dengan perkembangan dunia digital, dengan bertumpu pada pertukaran dinamis yang telah ada antara Prancis dan Indonesia.

Presiden Prancis juga akan mengunjungi ruang kontrol Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan bersama dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia akan memimpin pertemuan meja bundar yang membahas kerja sama Prancis–Indonesia di bidang kemaritiman yang mendukung pembangunan berkelanjutan.

Acara tersebut akan menyoroti sejumlah capaian yang telah diraih bersama oleh Indonesia dan Prancis di bidang kelautan. Pada kesempatan tersebut akan dikembangkan pula sebuah perspektif bersama yang sejalan dengan garis-garis besar yang ditetapkan dalam deklarasi bersama Kemitraan Maritim, yang sebelumnya telah disepakati oleh kepala negara Prancis dan Indonesia.

Kerja sama bilateral di bidang kelautan mencakup banyak sektor, seperti infrastruktur (terutama pelabuhan), pengelolaan sumber daya perikanan berkelanjutan, kerja sama ilmiah dan teknologi, meteorologi, keamanan dan kedaulatan wilayah laut, serta energi laut.

Berbagai kesepakatan di bidang pertahanan, kemitraan maritim, ekonomi kreatif, pembangunan perkotaan berkelanjutan, pembiayaan proyek-proyek infrastruktur bagi Indonesia, menunjukan betapa kaya dan beragamnya lingkup kerja sama antara Indonesia dan Prancis, termasuk sebagai negara anggota G20.

Di saat yang bersamaan, belasan kesepakatan kemitraan di berbagai sektor strategis antara perusahaan Prancis dan Indonesia akan ditandatangani. Total investasi yang terkait dengan kemitraan tersebut mencapai lebih dari US$2,6 miliar atau senilai Rp34,58 triliun.

Kesepakatan ini terbagi pada sektor-sektor antara lain US$1 miliar diinvestasikan dalam sektor energi, US$1,1 miliar di sektor infrastuktur terutama infrastruktur transportasi dan pariwisata, dan US$500 juta dalam bisnis ritel.

Jumlah tersebut belum mencakup investasi sebesar ratusan juta dolar maupun komitmen pengembangan kompentensi serta sejumlah realisasi investasi lebih dari lima puluh perusahaan Prancis di bidang kosmetika, pengolahan karet, pertanian, serta kedirgantaraan yang ikut dalam rombongan Presiden.

Sektor-sektor lain yang tercakup dalam sejumlah kesepakatan tersebut adalah Internet of things (IoT) kerja sama maritim, industri kreatif, dan pertahanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya