Darmin calon kuat Gubernur BI

Jakarta--Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution yang saat ini menjadi pejabat sementara (Pjs) Gubernur BI dinilai paling layak untuk naik menempati posisi Gubernur BI yang baru. Pasalnya, Darmin memiliki kombinasi antara bidang perbankan dan moneter.

Hal itu dikemukakan oleh Ekonom Aviliani ketika berbincang dengan detikFinance, Sabtu (13/2). “Kondisi BI saat ini butuh orang seperti Darmin yang balance antara perbankan dan moneter,” ujarnya.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

Menurutnya, bank sentral itu saat ini mayoritas diisi oleh ahli moneter, dan minim orang perbankan yang berpengalaman di lapangan. “Kebanyakan kan orang moneter yang cuma baca data, tidak terjun langsung di lapangan melihat sektor riil seperti apa,” tambahnya.

Selain Darmin, ia menilai Hartadi A Sarwono yang saat ini menjabat sebagai Deputi Gubernur BI juga bisa menjadi pilihan yang tepat dalam memimpin bank sentral tersebut. Menurutnya, dalam urusan moneter Hartadi terbilang mahir, namun masih harus mengasah kemampuan perbankannya.

Selain, Gubernur BI, Aviliani mengatakan sebaiknya BI juga memasukkan lebih banyak ahli perbankan di jajaran Deputi Gubernurnya. Ia menilai, saat ini hampir semua jajaran Deputi Gubernur diisi oleh ahli moneter.

“Rata-rata deputinya kan ahli moneter. Jangan ambil kebijakan tanpa melihat kondisi yang sebenarnya,” tambahnya.

Menurut kabar yang beredar, nama-nama calon Gubernur BI yang akan dipilih Presiden antara lain adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution.

Presiden SBY akan mengumumkan nama calon Gubernur BI kepada DPR usai Pansus Hak Angket Century menuntaskan pekerjaannya. DPR sendiri telah melayangkan surat sebanyak dua kali mendesak Presiden SBY segera menetapkan gubernur bank sentral tersebut.

dtc/isw