SOLOPOS.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan anak muda Indonesia sudah terbukti banyak menghasilkan inovasi bermanfaat.

Solopos.com, MANDALIKA – Berbagai inovasi yang lahir dari anak muda atau generasi muda Indonesia harus dikembangkan agar menjadi industrialisasi.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan anak muda Indonesia sudah terbukti banyak menghasilkan inovasi bermanfaat. Setelah itu, diperlukan upaya bersama agar hasil inovasi unggul tersebut dapat dikembangkan menjadi industrialisasi.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Menurut Erick, jika itu terjadi, Indonesia tidak lagi terus menerus menjual bahan mentah ke luar negeri. Cara mengembangkan berbagai inovasi menjadi industrialisasi itu menjadi kekurangan bangsa Indonesia.

“Inovasi generasi muda Indonesia kan tidak dibuktikan saat ini saja. Sebelumnya, sudah banyak bermunculan. Tetapi kekurangan dari bangsa kita adalah bagaimana inovasinya itu dijadikan industrialisasi. Kita ini mikir industrialisasi baru sekarang. Akhirnya kita terjebak menjadi negara yang hanya mengirim bahan baku terus,” ujar Erick saat menjawab pertanyaan wartawan dalam kunjungan kerjanya di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (9/7/2023).

Erick ingin mendorong agar berbagai inovasi dari generasi muda itu bisa menjadi industrialisasi. Oleh karena itu, Pemerintah pusat dan daerah terus membangun sebuah ekosistem industrialisasi.

Ia menyampaikan hal itu setelah menutup event Shell Eco Marathon yang digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika). Erick melihat pada event itu, banyak inovasi yang bermunculan dan unggul sebagai juara.

Salah satunya adalah adanya mobil hemat bahan bakar yang mampu beroperasi dengan komposisi 1 liter bahan bakar minyak (BBM) untuk 1.800 kilometer perjalanan. Temuan-temuan lain juga cukup mengemuka, antara lain kendaraan bertenaga listrik.

“Kita mendorong generasi muda untuk terus berinovasi, sehingga ketergantungan kita terhadap impor BBM bisa dijaga ke depan. Karena penduduk Indonesia semakin banyak, 280 juta mau ke 330 juta, dengan daya beli meningkatkan karena pertumbuhan ekonomi terus terjadi. Sehingga harus ada intervensi, salah satunya dengan inovasi dari generasi muda Indonesia dan dunia yang ingin memberikan sumbangsih temuan–temuan percobaan mobil listrik,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Minggu (9/7/2023).

Lebih lanjut, Erick menegaskan Indonesia memberanikan diri mendorong hilirisasi sumber daya alam. Dunia tidak setuju, termasuk IMF dan EU.

“Ya diamkan saja. Karena kita ingin memastikan industriasalisi terjadi di Indonesia, melalui inovasi karya anak bangsa. Ini kita harus dorong ke depan. Jadi dengan adanya industrialisasi maka inovasinya bisa dijadikan hal yang menguntungkan,” kata Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya