Solopos.com, JAKARTA–Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar pada 2024, timbul kekhawatiran mengenai kemungkinan terjadinya kecurangan untuk merebut simpati dari para pemilih. Salah satunya terkait praktik politik uang atau lazim disebut “serangan fajar,” yang selama ini telah menjadi rahasia umum di masyarakat.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak Johanis mengingatkan masyarakat harus lebih mewaspadai serangan fajar dalam berbagai modus. Menurutnya, serangan fajar bisa saja dalam bentuk kegiatan sosial hingga niat beribadah karena ingin membantu sesama dalam bentuk uang atau barang.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.