SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Keinginan anggota DPR meminta dana Rp 15 miliar untuk dapilnya dinilai mengada-ada. Uang itu hanyalah akal-akalan DPR untuk mendapat legitimasi politik konstituennya.

“DPR ingin memperoleh legitimasi uang rakyat dengan menyogok rakyat. Kalau mau mendapat legitimasi harusnya membuat sistem politik yang baik, jangan nyogok dong,” kata pengamat politik UI, Rocky Gerung, Minggu (6/6/2010).

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

DPR, lanjut Rocky, juga terlihat hanya mementingkan diri sendiri. Belum disetujui anggaran tersebut, anggota Dewan sudah kebelet ingin mendapatkannya. “DPR seperti tukang loak cari cash tanpa proses. Inginnya cepat dan harus cair,” tutur Rocky.

Ia menambahkan, dana Rp 15 miliar ini juga cara DPR untuk bisa menguntungkan diri sendiri. “Fungsi DPR sudah jelas, membuat aturan untuk pemerintah. Bukan membuat aturan untuk menguntungkan diri sendiri,” imbuhnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya