SOLOPOS.COM - Ilustrasi mogok (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, SOLO — Pengembangan rute Batik Solo Trans (BST) dan bus kota Solo kembali menuai protes dari bus-bus lama. Kali ini, sebanyak 50 bus dari tujuh PO dengan trayek Boyolali- Solo mogok beroperasi pada Selasa (4/3/2014) pagi. Mereka protes lantaran rute mereka kini bersinggungan dengan rute bus kota koridor 8.

Bus-bus yang selama ini menjalani rute Terminal Boyolali-Terminal Kartasura-Terminal Tirtonadi Solo ini merasa bersinggungan dengan rute bus kota koridor 8 jurusan Palur-Kartasura. Seperti diketahui, bus kota koridor 8 kini menjalani rute Terminal Kartasura-Jl. Adi Sucipto-Jl. MT Haryono-Jl. Ahmad Yani-Terminal Tirtonadi-Jl. S. Parman-Jl. Monginsidi-Perempatan Panggung-RS Dr. Oen-Jl. Tentara Pelajar-Jl. Ki Hajar Dewantara-Hl. KH Maskur-Terminal Palur.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Aksi mogok tersebut dilakukan para awak bus Boyolali-Solo dengan memarkirkan sebagian bus-bus mereka di Terminal Tirtonadi Solo. Sebagian dari mereka kemudian berjalan kaki ke Kantor Dishubkominfo Kota Solo untuk meminta audiensi dengan perwakilan Dishubkominfo.

Kasubbag Humas Polresta Solo, AKP Sisraniwati, mengatakan aksi mogok tersebut dipicu kekhawatiran para awak bus Boyolali-Solo akan turunnya pendapatan mereka karena bersinggungan rute dengan bus kota koridor 8.

“Benar, hari ini ada 50 bus jurusan Boyolali-Solo yang mogok, mereka dari jurusan Boyolali ke Terminal Tirtonadi Solo. Ini karena ada persinggungan rute mulai Kartasura ke Tirtonadi Solo dan mengakibatkan pengemudi turun,” kata Sisraniwati kepada Solopos FM, Selasa siang.

Para awak bus tersebut menggelar audiensi di Kantor Dishubkominfo untuk membahas rute tersebut. Pihak Polresta Solo juga ikut mengawal audiensi tersebut. “Sampai sekarang masih berlangsung untuk mengantisipasi persinggungan rute,” lanjutnya.

Polresta, lanjut Siraniwati, memantau aksi mogok ini supaya tidak menimbulkan masalah. “Perubahan rute tergantung kebijakan Dishubkominfo. Semoga ada hasil terbaik, tidak merugikan baik PO yang sudah menjalani rute itu. Yang kita inginkan situasi kondusif.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya