SOLOPOS.COM - Pengendara motor melintas di depan Pasar Gede, Solo, Jumat (14/2). Hujan abu mengguyur Kota Solo yang merupakan dampak erupsi Gunung Kelud di Kediri. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Hujan abu yang mengguyur Soloraya termasuk Kota Solo, Jumat (14/2/2014), menyebabkan jalanan kota tertutup abu.

Jarak pandang yang terbatas, jalanan licin bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Pekatnya material abu yang menutup jalanan mengakibatkan sejumlah kecelakaan. Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedrajad, mencatat ada 16 kecelakaan ringan di sejumlah jalan protokol di Kota Solo hingga menjelang siang.

“Ada di Jl. Kolonel Sutarto dan beberapa jalan protokol yang lain. Rata-rata selip karena jalan licin,” ujarnya Jumat.

Pihaknya mengaku terus melakukan pantauan di sejumlah wilayah padat kendaraan. Yosca mengimbau warga agar tidak menggeber kendaraan melebihi 40 km/jam dalam kondisi tanggap bencana. Ketua harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Eko Nugroho, mengatakan telah mengerahkan 16 truk tangki untuk membersihkan debu sisa abu vulkanik sejak pagi.

Menurut Eko, upaya tersebut bakal menyentuh hingga jalan lingkungan. “Penyemprotan juga dilakukan untuk menambah jarak pandang pengguna jalan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya