SOLOPOS.COM - Real Estate Indonesia (REI) DIY menggelar REI Expo Jogja 2014 di Ambarrukmo Plaza, Kamis (27/11/2014). Pameran properti terbesar di DIY tersebut digelar 26 November hingga 1 Desember mendatang. (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Harianjogja.com, JOGJA-Menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Associate Director Ciputra Agung Krisprimandoyo mengakui adanya kenaikan harga perumahan tahun depan. Kendati demikian, dia melihat kebijakan ini sudah tepat dilakukan.

Sebab, kata dia, bila kebijakan kenaikan BBM dinaikkan dilakukan di awal tahun, justru harga jual perumahan akan meningkat tajam. Adapun saat ini kenaikan hanya terjadi antara 3%-4% dan pada Januari 2015 harga perumahan kemungkinan naik hingga 7%.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

“Selama 2014 ini memang banyak kendala. Sejak awal tahun kredit perumahan rakyat [KPR] belum kembali
tumbuh. Selain itu agenda politik yang terjadi di Indonesia berpengaruh kepada penjualan meski jumlahnya tidak terlalu signifikan,” ujarnya.

Marketing Manager CitraGrand Mutiara Florentia Tisilia menjelaskan dalam REI Expo 2014, ditargetkan tujuh unit rumah terjual dengan penawaran harga spesial. Pihaknya menyediakan 35 unit sebelum harga properti melonjak tahun depan.

“Selain rumah, kami juga menawarkan ruko. Bagi investor dan pemilik bisnis komersial dapat bergabung dengan sekma pembayaran 24 kali tanpa bunga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya