SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Pemerintah memperkirakan bakal meraup Rp 386,7 triliun dari sektor perpajakan selama semester I-2011. Dari jumlah tersebut, diperkirakan senilai Rp 323,5 triliun diraup dari sektor pajak, dan sisanya bea cukai.

Demikian disampaikan oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2011).

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Penerimaan perpajakan semester I-2011 diperkirakan mencapai Rp 386,7 triliun. Ini 45,5% dari target APBN 2011, atau naik Rp 49,1 triliun atau 14,5% dari realisasi semester I-2010,” kata Agus.

Tingginya penerimaan perpajakan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Antara lain adalah karena membaiknya kondisi perekonomian Indonesia, tingginya harga minyak rata-rata di dalam negeri pada periode Desember-Mei yang mencapai US$ 107,2 per barel.

“Kemudian juga karena kenaikan harga cukai tembakau sebesar 5% sejak Januari 2011. Lalu kebijakan harmonisasi terkait pemberlakuan FTA (Free Trade Area), dan harga CPO internasional yang tinggi pada kisaran US$ 1.145-1.295 per metric ton,” tutur Agus.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut Agus juga memaparkan proyeksi realisasi asumsi makro ekonomi sampai semester I-2011, yaitu:

* Pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 6,5% dari proyeksi APBN 2011 6,4%
* Inflasi diperkirakan mencapai 6% dari proyeksi APBN 2011 5,3%
* Suku bunga SPN 3 bulan diperkirakan mencapai 5,1% dari proyeksi APBN 2011 6,5%
* Nilai tukar rupiah diperkirakan mencapai RP 8.750/uS$ dari proyeksi APBN 2011 sebesar Rp 9.250/US$
* Harga minyak (ICP) diperkirakan mencapai US$ 111 per barel dari proyeksi APBN 2011 sebesar US$ 80 per barel
* Lifting minyak diperkirakan mencapai 888 ribu barel per hari (bph) dari proyeksi APBN 2011 sebesar US$ 970 ribu bph

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya