SOLOPOS.COM - Dalai Lama dihujat seusai videonya yang meminta seorang bocah laki-laki mengisap lidahnya viral di media sosial. (Istimewa/Tangkapan Layar)

Solopos.com, SOLO — Dalai Lama Tenzin Gyatso panen hujatan setelah videonya yang meminta seorang bocah laki-laki mengisap lidahnya viral di media sosial. Iapun meminta maaf atas perilakunya itu namun kemarahan publik belum berhenti.

Dalai Lama adalah kepala Tibetan Buddhism, dan para pemimpin dari keempat aliran percaya bahwa Dalai Lama adalah lama tertinggi dalam tradisi Tibet. Ia sering dipanggil “His Holiness” (atau Yang Mulia) sebelum gelarnya.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Sedangkan Tenzin Gyatso adalah  Dalai Lama ke-14, yang inyatakan sebagai tulku (reinkarnasi) Dalai Lama ke-13 pada usia tiga tahun. Pada 17 November 1950, ia naik takhta sebagai kepala negara Tibet daerah itu diduduki oleh pasukan Republik Rakyat Tiongkok.

Setelah kekalahan gerakan perlawanan Tibet pada 1959, Tenzin Gyatso mengungsi ke India dan mendirikan pemerintah Tibet di pengasingan. Tenzin Gyatso menjadi Dalai Lama pertama yang mengunjungi dunia barat dan pada 1989, ia menerima Penghargaan Perdamaian Nobel.

Soal skandalnya yang viral beberapa hari terakhir, bermula dari sebuah video yang beredar, Dalai Lama dinilai tak etis karena meminta seorang bocah pria untuk mengisap lidahnya. 

Awalnya, Dalai Lama mencium pipi dan bibir anak kecil dalam video itu. Ia dan sang anak kecil juga sempat tertawa sebelum Dalai Lama menjulurkan lidahnya. 

Menurut keterangan di video, Dalai Lama meminta anak kecil tersebut untuk mengisap lidahnya. Namun mendapatkan penolakan dari sang bocah. Atas kejadian tersebut, ia meminta maaf. Melalui unggahan di akun Twitter resmi, Tenzin Gyatso mengaku hanya menggoda anak kecil tersebut. 

“Sebuah klip video telah beredar yang menunjukkan pertemuan baru-baru ini ketika seorang anak laki-laki bertanya kepada Yang Mulia Dalai Lama apakah dia bisa memeluknya,” bunyi pernyataan tersebut, Senin (10/4/2023).

“Yang Mulia ingin meminta maaf kepada bocah itu dan keluarganya, serta banyak temannya di seluruh dunia, atas luka yang mungkin disebabkan oleh kata-katanya,” tambahnya. 

“Yang Mulia sering menggoda orang yang dia temui dengan cara yang polos dan lucu, bahkan di depan umum dan di depan kamera,” kata pernyataan lagi. “Dia menyesali kejadian itu.”‘

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya