JAKARTA–Kurang dari satu jam, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan sudah keluar kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apabila saat masuk ia tidak membawa apapun, keluar dari kantor KPK ia mebawa sejumlah map yang menurutnya tentang adanya seorang komisaris salah satu BUMN yang tidak mau menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan
“Dia bilang kalau diminta mengirim LHKPN, dia lebih baik mengundurkan diri. Tapi sampai sekarang nggak mundur-mundur,” pungkasnya.
Dahlan menambahkan ada satu komisaris di BUMN bidang Logistik yang akan diganti. Namun saat ditanya siapa nama atau inisialnya, Dahlan enggan berkomentar. Namun Dahlan mengungkapkan bahwa orang ini sudah lama menjadi komisaris sejak dirinya belum menjabat menteri BUMN.
“KPK sudah memperingatkan sampai ke peringatan kedua. Langsung saya ganti saja,” tegasnya.
Menurutnya ada dua kemungkinan komisaris BUMN tersebut enggan melaporkan kekayaannya. Pertama, merasa dirinya miskin sehingga tidak pantas melaporkan kekayaan. Kedua, komisaris tersebut merasa orang kaya dan tidak mau diketahui kekayaannya oleh publik.
Sedangkan komisaris BUMN lainnya, kata Dahlan, jangan sampai diberi peringatan kedua. Kalau sampai peringatan pertama tidak digubris, Dahlan akan mengganti komisaris tersebut.