Solopos.com, SOLO — Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa angka kemiskinan di Indonesia pada September 2022 sebesar 9,57 persen atau sekitar 26,36 juta masyarakat Indonesia yang mengalami kemiskinan.
Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,14 persen dari data pada September 2021 yaitu 9,71 persen.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Dikutip dari kemenkeu.go.id yang diakses pada Kamis (13/7/2023), Febrio Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan mengatakan bahwa kenaikan angka kemiskinan sangat kuat kaitannya dengan kenaikan inflasi.
Pada 2022, perekonomian Indonesia menghadapi tekanan inflasi akibat dari beberapa faktor. Faktor tersebut diantaranya peningkatan harga komoditas global seperti energi dan pangan akibat perang di Ukraina.
Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa angka kemiskinan yang naik tipis di Indonesia berhasil ditahan. Tingkat angka kemiskinan di Indonesia dapat dilihat berdasarkan wilayah perkotaan dan perdesaan.
Pada September 2022, angka kemiskinan di perkotaan secara nasional berada di angka 7,53 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,07 persen dari data pada September 2021 yaitu sebesar 7,60 persen.
Sementara itu angka kemiskinan di perdesaan pada September 2022 secara nasional berada di angka 12,36 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,17 persen dari data pada September 2021 yaitu sebesar 12,53 persen.
Dari uraian ini bisa dilihat bahwa tingkat kemiskinan di perdesaan lebih besar daripada di perkotaan. Berikut data provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS).
1. Papua
Provinsi Papua menjadi provinsi dengan tingkat angka kemiskinan paling tinggi di Indonesia. Menurut BPS pada September 2022 angka kemiskinan di Papua mencapai angka 26,80 persen.
Angka ini telah mengalami penurunan sebesar 0,58 persen dari data September 2021 yang memiliki angka 27,38 persen.
Tingkat kemiskinan di Provinsi Papua lebih tinggi di perdesaan daripada perkotaan. Angka kemiskinan di daerah perkotaan Papua sebesar 5,29 persen per September 2022, sedangkan angka kemiskinan di wilayah perdesaan Papua mencapai angka 35,68 persen.
Pada 2021, Kabupaten Intan Jaya menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan paling tinggi di Provinsi Papua.
Kabupaten Intan Jaya memiliki angka kemiskinan sebesar 41,66 persen. Selanjutnya disusul oleh Kabupaten Deiyai, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Supiori, dan Kabupaten Yahukimo.
2. Papua Barat
Provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia nomor dua adalah Provinsi Papua Barat. Menurut BPS pada September 2022, tingkat kemiskinan di Papua Barat mencapai angka 21,43 persen.
Angka ini telah mengalami penurunan sebesar 0,39 persen dari data September 2021. Tingkat kemiskinan di Provinsi Barat lebih tinggi pada wilayah perdesaan daripada perkotaan.
Angka kemiskinan di wilayah perkotaan Papua Barat sebesar 7,64 persen per September 2022, sedangkan di wilayah perdesaan sebesar 31,42 persen. Pada tahun 2022, Kabupaten Pegunungan Arfak menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan paling tinggi di Provinsi Papua Barat.
Angka kemiskinan di Kabupaten Pegunungan Arfak mencapai angkai 33,71 persen. Selanjutnya disusul oleh Kabupaten Tambraw, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Teluk Wondama, dan Kabupaten Bintuni.
3. Nusa Tenggara Timur (NTT)
Provisi Nusa Tenggara Timur menduduki nomor tiga sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia.
Menurut BPS pada September 2022, tingkat kemiskinan di Provinsi NTT berada di angka 20,23 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,21 persen dari data pada September 2021.
Tingkat kemiskinan di wilayah perkotaan NTT lebih rendah daripada di wilayah perdesaannya. Angka kemiskinan di wilayah perkotaan NTT berada di angka 9,00 persen per September 2022, sedangkan di perdesaannya mencapai angka 24,11 persen.
Pada 2022, Kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Provinsi NTT. Sebanyak 120,45 ribu jiwa di Kabupaten ini berada di bawah garis kemiskinan.
Kabupaten selanjutnya yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi yaitu Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Kupang, Kabupaten Sumba Timur, dan Kabupaten Manggarai Timur.
4. Maluku
Provinsi selanjutnya yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia adalah Provinsi Maluku.
Menurut BPS pada September 2022, tingkat kemiskinan di Provinsi Maluku berada di angka 16,23 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,07 persen dari data pada September 2021.
Tingkat kemiskinan di wilayah perkotaan Provinsi Maluku lebih rendah daripada di wilayah perdesaannya. Wilayah perkotaan provinsi Maluku berada di angka 5,90 persen, sedangkan wilayah perdesaannya mencapai 24,54 persen.
Kabupaten Maluku Barat Daya menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Provinsi Maluku. Angka kemiskinan di Kabupaten Maluku Barat Daya pada tahun 2022 mencapai 27,64 persen.
Kabupaten selanjutnya yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di Provinsi Maluku adalah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Maluku Tenggara.
5. Gorontalo
Provinsi Gorontalo masuk kedalam salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia.
Menurut BPS pada September 2022, angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo mencapai 15,51 persen. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 0,1 persen dari data September 2021.
Tingkat kemiskinan di wilayah perkotaan Provinsi Gorontalo lebih rendah daripada wilayah perdesaannya. Angka kemiskinan di wilayah perkotaan Provinsi Gorontalo sebesar 4,49 persen per September 2022, sedangkan di wilayah perdesaan sebesar 24,52 persen.
Kabupaten Gorontalo menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Provinsi Gorontalo.
Sebanyak 66,64 ribu jiwa di Kabupaten Gorontalo berada di bawah garis kemiskinan. Selanjutnya disusul oleh Kabupaten Boalemo, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo Utara.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
