SOLOPOS.COM - Curahan hati seorang ayah tentang bocoran UN SMP. (Istimewa/Facebook)

Seorang ayah mendapat cerita dari putrinya tentang bocoran di Ujian Nasional SMP.

Solopos.com, SOLO – Seorang ayah mengungkapkan curahan hati mengenai Ujian Nasional (UN) SMP yang baru saja dijalani purtinya. Pria bernama Toga Nainggolan itu menyayangkan oknum murid-murid teman sekolah putrinya yang mencari bocoran di lembaga bimbingan belajar.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Curahan hati Toba Nainggolan itu ia unggah di akun Facebook Toba Nainggolan, Sabtu (10/6/2017). Ia menuliskan curahan hati yang ia beri judul Kejujuranmu Adalah Hadiahmu. Dalam curahan hatinya itu Toga mengisahkan putrinya yang bernama Riqueza Raihan Nainggolan gundah gulana karena beberapa temannya kasak-kusuk mengenai bocoran jawaban UN SMP.

Bocoran tersebut didapat dari tempat bimbingan belajar yang membuka paket siap UN. Bocoran yang didapat teman-teman itu sempat membuat Riqueza berkecil hati karena telah belajar mati-matian. “Tidak Kak, tujuan utama kakak belajar dan bersekolah itu untuk mendapat ilmu, bukan nilai ujian. Selain itu, belum tentu bocoran itu benar. Naskah ujian itu kan rahasia negara,” ucap Toba berusaha menyemangati putrinya.

Toba juga bercerita dirinya sempat menguji anaknya dengan mempersilakan Riqueza jika ingin ikut teman-temannya memakai bocoran. Jawaban tegas Riqueza menolak kebebasan itu membuat Toba lega dan bangga.

Nggak lah Pak, biar sajalah,” jawab Riqueza menolak kebebasan yang diberikan ayahnya jikalau dirinya ingin memakai bocoran.

Toba juga menerangkan Riqueza merupakan siswi yang berprestasi, di usianya yang masih SMP ia sudah menjadi pengajar di tempat les Bahasa Inggris dan mengikuti Olimpiade Sains Nasional untuk mata pelajaran Matematika.

Toba juga menjelaskan saat Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) dikeluarkan, Riqueza tidak mendapat peringkat tinggi. Nilai-nilai terbaik diisi murid kelas lain yang diduga merupakan oknum murid yang menggunakan bocoran.

Teman-teman kelas Riqueza yang biasa mengisi daftar murid dengan nilai terbaik juga tidak muncul di daftar terbaik. “Ketika tadi pagi, Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) dibagikan, nilai dia cukup jauh dari posisi tertinggi. Hebatnya, hal yang sama juga terjadi di kelasnya, 9-1, yang merupakan kelas “unggulan”. Mungkin ini cuma kebetulan, namun anak-anak di kelas itu memang umumnya menolak menggunakan bocoran, ” tulis Toba Nainggolan.

Meski tidak mendapat nilai rata-rata terbaik, Riqueza masih memimpin di perolehan nilai matematika dan menjadi yang tertinggi di Ujian Sekolah (US).

Curahan hati Toga Nainggolan itu mendapat apresiasi dari warganet. “Salut Pak, ayah saya juga mengajarkan hal utama dalam hidup yaitu sebuah kejujuran. Meski saya tahu itu sulit untuk era sekarang. Salam untuk putrinya,” cuit akun @nhana_astuti.

Hebat! Selamat untuk Anda dan anak Anda! Semoga kejujuran membawa berkah di setiap detik masa depan,” cuit akun @savikovic.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya