SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SUKOHARJO — Aksi pencurian sepeda motor yang dilakukan oleh YFB, remaja 15 tahun yang masih duduk di bangku SMP swasta di Solo, membuka kisah yang ironis. YFB mengaku terpaksa melakukannya karena tak punya uang untuk membayar biaya ujian.

Saat ditemui Solopos.com di ruang tahanan mapolsek setempat, Jumat, YFB mengaku menyesali perbuatannya. Menurutnya, aksi pencurian itu nekat ia lakukan karena dirinya tak memiliki alternatif cara lain agar bisa membayar biaya ujian. “Ibu hanya rewang di tempat budhe,” pungkas siswa kelas IX tersebut.

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Kapolsek Grogol, AKP Apin Sunu, mengatakan sepeda motor yang dicuri beserta pelaku sudah diamankan di Mapolsek Grogol. Karena masih berusia di bawah umur, maka YFB yang tinggal bersama ibunya tersebut harus didampingi oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Surakarta dalam pemeriksaan.

“Pelaku tergolong anak kecil. Maka maksimal penahanan selama 20 hari dengan perpanjangan 10 hari. Sebelum tenggat waktu tersebut, semua berkas harus siap diserahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Sukoharjo,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya