SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, SOLO — Aksi AP, remaja 17 tahun asal asal Baki, Sukoharjo, yang menjadi otak pencurian sepeda motor (curanmor) di sangat disayangkan polisi. Pasalnya, latar belakang pencurian sepeda motor Yamaha Mio itu hanya karena dia ingin membeli ponsel mahal.

Kepada wartawan, AP mengaku terpaksa mencuri karena ingin punya uang banyak untuk membeli ponsel. Motor Yamaha Mio hasil kejahatan dijual dia seharga kurang dari Rp2 juta. Dari hasil penjualan itu ia mendapat bagian Rp800.000. “Terpaksa Pak, sudah lama saya pengin punya HP [ponsel],” aku AP.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati, saat gelar tersangka dan barang bukti, Selasa (9/1/2014), mengatakan berdasar hasil pemeriksaan terhadap seluruh tersangka, pencurian Yamaha Mio berpelat nomor AD 2818 VS milik RHC, 15, itu dilakukan dengan rencana yang disusun AP. Rencana itu cukup mudah direalisasikan mengingat korban adalah teman AP.

“Memang ironis, masih remaja tapi sudah mengajak teman-temannya berbuat jahat. Tapi bagaimana pun penegakan hukum tetap harus ditegakkan. Penanganan AP kami perlakukan berbeda mengingat dia masih di bawah umur,” ujar Sis mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya