Cuaca Buruk landa China Bagian Barat, 4 tewas

Beijing–Cuaca buruk yang ditandai oleh badai salju dan suhu dingin yang ekstrem melanda Xinjiang di China bagian barat. Empat orang tewas dan ribuan orang yang bepergian telantar akibat transportasi darat dan udara lumpuh.

Wang, juru bicara pemerintah Urumqi, ibu kota Provinsi Xinjiang, Selasa (19/1), mengatakan, sedikitnya empat orang tewas dan 1,6 juta orang terkena dampak cuaca buruk tersebut.  Angka itu termasuk warga yang rumahnya rusak, tidak mendapat suplai listrik, atau terjebak dalam salju dan jalanan yang tertutup es.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Penutupan jalan dan penundaan penerbangan, misalnya, menyebabkan ribuan orang telantar. Wang menjelaskan, badai salju mengakibat 122 penerbangan tertunda di Urumqi, Senin, dan menyebabkan 4.000 penumpang telantar. Jalanan yang terputus karena longsor juga menyebabkan 1.000 orang terjebak di wilayah itu.

Menurut Wang, regu penyelamat kini mengevakuasi ribuan penduduk di daerah pedesaan ke tempat yang lebih aman karena badai salju diperkirakan masih akan menerjang pada Rabu dan akan menyebabkan temperatur anjlok hingga minus 43 derajat celsius.

Menurut peramal cuaca dari Stasiun Meteorologi Xinjiang, Wei Rongqing, badai di Xinjiang telah meratakan atau merusak sekitar 100.000 rumah dan lebih dari 15.000 ternak tewas karena cuaca dinggin yang dimulai Minggu malam. Salju menutup wilayah Altay dan akumulasinya mencapai ketinggian 94 sentimeter. Altay terletak di pojok barat laut China, sekitar 2.600 kilometer di barat daya Beijing.

“Peternakan yang paling parah terkena dampak. Baik binatang liar maupun ternak tidak dapat mendapatkan makanan, tetapi sekarang pakan ternak telah dialokasikan oleh pemerintah pusat,” kata Wei.

kcm/isw