SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) — Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan bahwa pihaknya telah melarang Citibank menghimpun nasabah baru layanan Citigold terkait pembobolan dana nasabah senilai Rp17 miliar yang dilakukan senior manager bank itu, Malinda Dee.

“Kami telah menyampaikan surat pembinaan kepada bank yang meminta bank untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan sebaik-baiknya tanpa merugikan nasabah, melakukan langkah-langkah perbaikan untuk internal control dan sementara waktu menghentikan penghimpunan nasabah Citigold,” kata Darmin dalam raker di Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Hadir juga dalam raker itu pimpinan wilayah Citibank di Indonesia Shariq Mukhtar dan Kapolres Jakarta Selatan Gatot Edy. Raker ini merupakan lanjutan raker yang dilakukan Selasa malam (5/4/2011) kemarin.

Menurut Darmin, penghentian sementara penghimpunan nasabah Citigold dilakukan sementara waktu saja sampai selesainya penyelidikan yang dilakukan pihak Kepolisian.

“Nasabah masih bisa melakukan transaksi tetapi dia tidak boleh menambah nasabah sementara saja,” katanya.

Mengenai masa waktu penghentian sementara pengumpulan nasabah Citigold, Darmin mengatakan tergantung selesainya pemeriksaan yang dilakukan Kepolisian.

“Tergantung nanti. Kalau hasil pemeriksaan bisa lebih berat lagi kita bisa menambahnya (sanksi),” katanya.

Darmin mengatakan, kasus pembobolan dana ini dipicu oleh tidak diterapkannya internal control sebagaimana mestinya, tercermin antara lain dari tidak adanya supervisi atasan, tidak diimplementasikan proses rotasi karyawan, dual kontrol tidak dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan tidak terdapat proses konfirmasi kepada nasabah.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengatakan penghentian penghimpunan nasabah Citigold dilakukan sejak 16 Maret 2011 atau dua hari sejak bank itu melaporkan telah terjadi pembobolan dana.

“Tanggal 14 Maret setelah mereka lapor ada fraud, pada 16 Maret kami minta mereka stop kegiatan tersebut sampai diketahui permasalahan dan sejauh mana permasalahannya,” katanya.

Kepada Citibank, lanjut Halim BI sudah memionta agar dilakukan perbaikan internal kontrol, menyempurnakan prosedur operasional standar, dan kemungkinan memberikan sanksi menghapus produk primary banking, sanksi fit and proper, dan sanksi sebagai bank.

Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya