SOLOPOS.COM - 10 tim UKSW yang berhasil mendapatkan pendanaan dari Program Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024. (Istimewa/UKSW)

Solopos.com, SALATIGA — Sebanyak sepuluh proposal tim wirausaha mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berhasil mendapatkan pendanaan dari Program Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Merasa bangga dan bersyukur, Direktur Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan (DIK) Dr. Linda Ariany Mahastanti, menyampaikan bahwa program ini menjadi ajang yang sempurna bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kembangkan semangat berwirausaha dimulai dari usia muda.

“Program ini hendak mewujudkan generasi yang mampu berbisnis termasuk menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga diharapkan manfaatnya tidak hanya akan dirasakan oleh mahasiswa tapi juga untuk orang lain,” ucapnya saat ditemui secara langsung, belum lama ini.

Tahun ini adalah kali kedua UKSW mengikuti P2MW. Dr. Linda menyampaikan bahwa tahun ini sebanyak 15 proposal diajukan.

“Sebelumnya ada tahap seleksi internal yang dilakukan yaitu seleksi berkas dan proposal. Dari situ, diajukan 15 proposal, dan 10 diantaranya mendapat pendanaan dari pemerintah. Jumlah ini lebih banyak dari tahun sebelumnya di 2023 yaitu 8 proposal,” terangnya.

Lebih lanjut, sepuluh tim yang lolos terdiri atas tim dengan usaha tahap awal dan bertumbuh. Sedangkan kategori yang diikuti meliputi budidaya, makanan dan minuman, bisnis digital, industri kreatif, seni, dan budaya, serta kategori jasa, pariwisata, dan perdagangan.

Unik dan Inovatif

Mendukung perwujudan misi sebagai entrepreneurship research university, lolosnya pendanaan bagi sepuluh tim wirausaha UKSW menunjukkan baiknya kualitas ide serta kerja keras yang diupayakan para mahasiswa.

Tim Berasoy salah satunya. Diketuai Charlotte Putri Bandono, ia menyampaikan bahwa ide yang termasuk usaha tahap awal ini mengusung produk inovatif berupa beras analog berbahan dasar kulit ari kedelai di kategori makanan dan minuman.

“Kami ingin membuat beras yang tidak hanya mengandung karbohidrat, tapi juga kaya akan protein, vitamin, dan tinggi serat. Ini akan menjadi makanan sehat yang bisa mengenyangkan perut tanpa harus makan nasi dengan porsi berlebih,” jelasnya yang juga seorang mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Agroteknologi, Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) UKSW.

Charlotte beserta anggota tim mengaku sangat senang dapat menerima pendanaan dari P2MW. Menurutnya, melalui program pemerintah ini ia dan keempat anggota tim lainnya dapat mewujudkan mimpi sebagai wirausahawan muda.

“Selain berharap agar bisnis kami dapat terus berlanjut melalui program ini, kami juga punya tujuan untuk bisa menampilkan Berasoy di acara puncak P2MW yaitu Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2024, berlokasi di Sulawesi Tengah,” tambahnya antusias.

Lainnya ada Yuni Kurniasih bersama dua anggota timnya, mengusung pengembangan ide bisnis mereka yaitu Coffee Shop Asa Salatiga di kategori jasa, pariwisata, dan perdagangan.

Termasuk dalam tahap usaha bertumbuh, Yuni berharap melalui P2MW ia dapat mempelajari bisnis dengan lebih mendalam demi mendukung perkembangan usahanya.

Tidak hanya itu, timnya juga menawarkan ide produk unik yaitu Kopi Enting-Enting. “Enting-enting sendiri adalah makanan khas Salatiga. Jadi kami ingin menghadirkan menu baru dan unik yang turut menunjukkan kearifan lokal dari lokasi coffee shop kami,” terangnya yang juga merupakan mahasiswa Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW.

Pendampingan dan YOUR PROUD

Selanjutnya, sepuluh tim akan mendapat pendampingan oleh mentor dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Selain itu, beberapa tahapan melalui program wirausaha muda UKSW yaitu Young Entrepreneur Progressive and Outstanding (YOUR PROUD) juga wajib diikuti meliputi tahap pra inkubasi, inkubasi, dan pasca inkubasi yang berlangsung 31 Mei hingga 25 Oktober 2024.

Disampaikan oleh Dr. Linda, YOUR PROUD akan diisi dengan sesi belajar bersama para narasumber berkompeten.

Program ini juga diharapkan menjadi momen untuk membangun relasi, sebagai salah satu bagian penting dalam berwirausaha.

Adapun sepuluh judul proposal yang lolos tersebut adalah:

  • PUJE: Probiotik Ulat Jerman dengan Theofilus Benedict sebagai ketua dari FPB
  • Spring Roll Sayur dan Buah Fermentasi yang Mengandung Probiotik dengan Angelica Putri Saraswati sebagai ketua dari Fakultas Biologi (FBio)
  • Aplikasi Manajemen Keuangan In-Wallet dengan Adventa Christianto Dani sebagai ketua dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI)
  • AnyRecipe: Aplikasi Pencari Resep Berdasarkan Bahan dengan Menggunakan TI dengan Prananing Mahanani sebagai ketua dari FTI
  • Barterzone dengan Andreas sebagai ketua dari FTI
  • BeraSoy: Beras Analog Berbahan Dasar Kulit Ari Kedelai dengan Charlotte Putri Bandono sebagai ketua dari FPB
  • Coffee Shop Asa Space Salatiga dengan Yuni Kurniasih selaku ketua dari Fakultas Eknomika dan Bisnis FPB
  • Minuman Probiotik Berbasis Water Kefir dan Buah dengan Bonivasio Herindra Pratama sebagai ketua dari FBio
  • Monetisasi Limbah Plastik Dengan Recastic dengan Gabriel Mika Angelo sebagai ketua dari FTI
  • MyseliumMagic: Mini Mushroom Growing Kit dengan Thomas Yoga Prasetya Susilo dari FPB.

Rekomendasi
Berita Lainnya