SOLOPOS.COM - Ilustrasi (bighdwallpapers.com)

Ilustrasi (bighdwallpapers.com)

Ilustrasi (bighdwallpapers.com)

Solopos.com, PONOROGO – Seorang kakek di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur rela menunggui jasad istrinya yang diduga telah meninggal sepekan lalu, di dalam rumahnya, meski telah membusuk dan menyebarkan bau tak sedap ke lingkungan sekitar.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Kenekatan kakek renta berusia 75 tahun dengan nama Parlo ini terungkap setelah warga sekitar curiga dengan aroma anyir menusuk hidung yang bersumber dari rumah sang kakek di Desa Wonokerto, Kecamatan Jetis, Selasa (26/11/2013). “Warga semakin curiga karena banyak lalat bangkai yang berterbangan di sekitar rumah Mbah Parlo,” tutur Sugeng Priono, salah seorang perangkat Desa Wonokerto.

Namun upaya warga untuk melihat langsung kondisi Parlo dan istrinya, Siti Maryam di dalam bangunan tidaklah mudah, lantaran semua pintu dan jendela ditutup terkunci. Karena tak kunjung dibukakan pintu meski diketuk dan dipanggil berkali-kali, sejumlah warga bersama perangkat desa yang penasaran akhirnya mendobrak masuk.

Alhasil, diketahui bau busuk menyengat berasal dari jasad Siti Maryam yang diduga telah meninggal sepekan sebelumnya. Parlo yang berada tak jauh dari jasad Siti Maryam sempat terlihat gusar dan berusaha mengusir warga maupun perangkat.

“Setelah beberapa lama, Mbah Parlo bersedia keluar dari rumah dan jasad istrinya dievakuasi setelah dibujuk polisi dan perangkat. Sebelumnya dia bersikeras meyakini istrinya masih hidup,” imbuh Sugeng.

Jenazah Siti Maryam yang sudah rusak dan nyaris habis dimakan belatung kemudian dievakuasi menuju RSUD dr. Hardjono, Ponorogo untuk dilakukan visum et repertum.

Menurut keterangan warga sekitar maupun visum luar tim medis, nenek berusia sekitar 70 tahun itu diduga meninggal akibat penyakit stroke dan diabetes melitus yang diidapnya sejak lama. Kakek Parlo saat ini dirawat di rumah tetangganya, sementara jasad Siti Maryam kemudian segera dikebumikan.

“Kasus ini murni faktor penyakit, tidak ada unsur kesengajaan apalagi pembunuhan. Mbah Parlo melakukan tindakan nekat karena mungkin terlalu sayang sama istrinya, sehingga rela tidur menunggui jenazah istrinya yang telah beberapa lama meninggal,” terang Kapolsek Jetis, AKP Sumidyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya