Chevron diminta genjot produksi

Jakarta–Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh meminta PT Chevron Pacific Indonesia menggenjot produksi minyak setelah pipa gas milik PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI) selesai diperbaiki.

Hal itu harus dilakukan agar target produksi minyak tahun ini bisa tetap tercapai. “Kalau terjadi penurunan produksi CPI karena adanya kebocoran itu, maka mereka harus lebih gencar meningkat produksinya ketika pipa sudah diperbaiki,” kata Darwin di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (1/10).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Darwin menyatakan pihaknya sudah menurunkan tim untuk memastikan perbaikan gas yang sedang dilakukan oleh pihak PT TGI. “Perbaikan itu diperlukan waktu, menurut dirut PGN, sekitar 3 hari. sejak permulaan pekerjaan dan dalam rangka penggantian pipa yang bocor kemarin saya dilapori, alat-alat yang termasuk pipa sudah ada di lokasi sekitar jam 10  kemarin,” tambahnya.

Sebagai informasi, kebocoran pipa gas milik PT TGI di ruas Grissik ke Riau (KP 277) di Desa Kampung Sawah, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau berpotensi menurunkan produksi minyak nasional hingga 150.000 barel per per hari (bph).

“Perkiraan akan ada penurunan produksi mencapai 150.000 barel/hari,” ungkap Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan, Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi, Elan Biantoro, dalam siaran pers, Kamis (30/9) malam.

BP Migas mencatat sampai Jumat (1/10), kebocoran pipa milik anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Tbk) itu menyebabkan turunnya produksi lapangan Duri milik PT CPI sebesar 32.000 bph, 3.700 bph untuk BOB Pertamina-Bumi Siak Pusako, dan 200 barel untuk BUMD Sarana Pembangunan Riau. Penurunan produksi diperkirakan akan lebih besar lagi mengingat harus dilakukan penutupan sumur produksi sebanyak 700 sumur untuk CPI, 400 sumur untuk BOB P-BSP.

dtc/try