SOLOPOS.COM - Senior Program Manager Wadhwani Foundation Dion Dewa Barata berbicara sebagai narasumber Bootcamp Penyusunan Proposal Program Your Proud di Balairung UKSW Salatiga. (Istimewa/UKSW)

Solopos.com, SALATIGA–Young Entrepreneur Progressive and Outstanding (Your Proud), program yang dinaungi Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan (DIK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, telah resmi memasuki Batch 2.

Pembukaan program ini diawali dengan digelarnya Bootcamp Penyusunan Proposal, Selasa dan Rabu (27-28/2/2024) di Balairung Universitas Kristen Satya Wacana.

Program Your Proud menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mewujudkan bisnisnya. Seperti diungkapkan Direktur DIK Linda Ariany Mahastanti, program Your Proud menjadi salah satu perwujudan visi UKSW sebagai entrepreneurship research university.

“Harapannya, program ini dapat menjadi pionir untuk menyebarkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Mahasiswa dapat mengembangkan bisnis yang akhirnya dapat berdaya dampak,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (29/2/2024).

Linda menyebut dengan diadakannya bootcamp ini, mahasiswa dapat membuat proposal bisnis yang menarik. Hal itu menurutnya penting sehingga proposal bisnis yang diajukan mahasiswa dapat lolos pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Lebih lanjut, Linda Ariany Mahastanti mendorong mahasiswa untuk mengikuti program tersebut. “Semua mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk menjalankan bisnisnya. Jika belum lolos P2MW, mahasiswa akan didanai dengan skema pendanaan internal,” bebernya.

Pada akhirnya, lanjut dia, target dari pelaksanaan program ini adalah adanya mahasiswa yang menjadi wirausaha muda.

Dia menambahkan berbagai manfaat dapat diperoleh peserta program Your Proud di antaranya mendapatkan pendanaan, adanya mentor dan dosen pembimbing lapangan, serta konversi ke dalam maksimal 10 Sistem Kredit Semester (SKS) sebagai bentuk Merdeka Belajar kampus Merdeka (MBKM).

Cerita inspirasi

Selama dua hari pelaksanaannya, Your Proud menghadirkan Senior Program Manager Wadhwani Foundation Dion Dewa Barata sebagai narasumber. Beberapa poin penting ditegaskan Dion antara lain mengenai tujuan, target, penjualan yang unik, kecocokan solusi masalah, dan analisis pesaing.

Di hari kedua, dosen Universitas Internasional Batam itu juga memaparkan materi mengenai sumber daya manusia (SDM), pemasaran, keuangan, monetisasi, dan lainnya.

Memantik semangat para mahasiswa untuk melakukan diskusi, narasumber mendorong mahasiswa untuk mengungkapkan ide yang mereka miliki. “Kampus adalah tempat paling nyaman untuk berbuat kesalahan. Jangan takut berbuat kesalahan,” pesan Dion.

Salah satu anggota kelompok Thala Studio yang kali kedua mengikuti program Your Proud, Maria Debora, mengungkapkan bootcamp yang ia ikuti menambah insight mengenai dunia bisnis.

“Saat ini kami mengajukan proposal pada tahap bertumbuh karena usaha kami sudah berjalan selama lebih dari enam bulan. Bootcamp ini menambah wawasan terutama dalam hal marketing plan dan juga keuangan bisnis,” jelasnya.

Berawal dari bisnis yang dijalankan bersama dua temannya di sebuah petak 3 kali 3 meter untuk self-photo studio, bisnisnya kini telah merambah ke dunia fotografi, videografi, foto produk dan event, bahkan penyediaan foto bagi web developer.

Sementara itu, anggota kelompok Rekastik, Gabriela Loupatty juga mengungkap hal serupa. “Hal yang paling membuat saya bersemangat adalah hal ini relevan dengan perkuliahan saya. Saya bisa mengimplementasikan strategi pemasaran yang saya pelajari di perkuliahan,” terangnya.

Rekastik berfokus pada bisnis ramah lingkungan dengan mengelola sampah plastik menjadi barang yang bernilai guna dan jual.

“Kami mengelola sampah plastik menjadi produk tatakan gelas dan produk house living lainnya sehingga dapat berdampak bagi lingkungan,” pungkasnya.

Di hari pertama bootcamp, Selasa (26/2/2024), telah dilakukan sharing dari peserta program Your Proud Batch 1, Bahiti Gift and Craft dan Gans Furniture yang lolos dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Award pada KMI Expo XIV 2023.

Membagikan motivasi dan cerita inspirasinya kepada peserta, Bahiti Gift and Craft yang memanfaatkan limbah kertas bekas untuk produknya seperti buket bunga, recycle gift, craft, dan suvenir mini ini kini telah memiliki lima karyawan.

Sedangkan Gans Furniture yang memanfaatkan limbah kayu palet untuk membuat berbagai macam furnitur menerima pendanaan investor sebesar Rp500 juta.

Rekomendasi
Berita Lainnya