SOLOPOS.COM - Tiga mahasiswa UNS Solo, Najmudhiyatin Ummah (tengah), bersama dua rekannya yaitu Nezard dan Brillin saat berada di Kairo Mesir mengikuti Program Transfer Kredit Cairo atau Protec. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Najmudhiyatin Ummah, bersama dua rekannya yaitu Nezard dan Brillin melihat bagaimana antusiasme orang Mesir menyambut Ramadan 1445 H

Perempuan yang akrab disapa Najm itu menceritakan sedikit tentang suasana di Kairo, Mesir menjelang bulan suci Ramadan sebelum pulang ke Tanah Air. Dia menyebut masyarakat di sana memiliki kebiasaan memasang lampion di rumah jelang Ramadan. 

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Untuk budaya Ramadan di sana itu setiap rumah pasti ada lampion di rumah mereka. Jadi saat akan datang Ramadan banyak sekali penjual lampion mulai dari yang kecil untuk gantungan kunci, sampai yang besar,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3/2024).

Bahkan setiap gang pun meriah dengan lampion dan hiasan yang menambah kemeriahan. “Di gang perumahan banyak hiasan jalan seperti lampion dan kertas warna-warni yang digantung menggunakan tali yang biasa disebut dengan Ziinah Ramadan (hiasan Ramadan),” imbuh dia. 

Najm merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS Solo angkatan 2021. Dia bersama dua rekannya berkesempatan untuk terbang ke Kairo, Mesir melalui Program Transfer Kredit Cairo atau Protec. 

Protec merupakan program yang dikomandoi oleh Program Studi Sastra Arab UGM yang bekerja sama dengan UNS, UAI, dan Unpad. 

Selama kurang lebih tiga bulan di Kairo, mereka difokuskan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Arab dan berkesempatan untuk belajar di International Center for Arab Studies and Training (ICAST) di bulan pertama, dan di Universitas Banha pada bulan kedua. Kegiatan ini berlangsung dari November 2023 sampai 22 Februari 2024 lalu. 

Terkait alasan, Najm mengaku memang memiliki ketertarikan pada negara Piramida tersebut dan bermimpi untuk dapat berkuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir. 

“Saya tertarik [mengikuti Protec] karena dulu sebelum masuk ke UNS saya mendaftar ke Universitas Al-azhar Kairo, Mesir. Namun belum rezeki saya untuk masuk ke universitas tersebut,” kata dia.

Protec telah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu, namun sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Najm yang ingin mendaftar sejak semester pertama terpaksa harus menunggu hingga semester empat untuk akhirnya dapat mengikuti program tersebut. 

“Setelah mendengar bahwa UNS ada program tersebut saya tertarik karena memang impian saya dulu sekolah di Mesir. Saya berpikir walaupun tidak melanjutkan sekolah disana saya bisa merasakan untuk sekolah di Mesir meski sebentar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya