SOLOPOS.COM - Usholia. (Ist)

Kedua orang tuanya bahkan melarang untuk melanjutkan kuliah dan disarankan langsung mencari kerja

Harianjogja.com, SLEMAN—Keterbatasan biaya tak menyurutkan langkah Usholia dalam menempuh pendidikan tinggi. Meski sempat dilarang melanjutkan kuliah oleh orang tuanya, namun dia berhasil masuk ke UPN Veteran Jogja melalui jalur Bidik Misi dan kini menjadi mahasiswa berprestasi di kampus tersebut pada 2016 silam.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Di kampus, Lia, sapaan akrab Usholia, justru menjadi mahasiswa berprestasi hingga mendapatkan apresiasi satu unit laptop dari Menristek Dikti yang diberikan dalam kunjungannya ke Jogja pada Sabtu (22/7/2017).

Lia menceritakan dia lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bantul pada 2015 silam. Saat itu, belum terlintas di benaknya untuk kuliah karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan.

Kedua orangtuanya bahkan melarang untuk melanjutkan kuliah dan disarankan langsung mencari kerja. “Waktu itu [orang tua] berpikir kalau kuliah biayanya dari mana,” ungkapnya, Selasa (25/7/2017). Ketika itu, Lia menuruti perintah kedua orangtuanya.

Dia pun mencari pekerjaan dan akhirnya diterima sebagai staf administrasi di salah satu tempat usaha yang lokasinya masih bisa dijangkau dari tempat tinggalnya. Ketika itu, dia dipercaya untuk menangani pembukuan, baik pembukuan keuangan, stok barang maupun penjualan dengan gaji Rp750.000 per bulan.

Selama bekerja, niat tulus Lia untuk kuliah masih mengucur deras. Hingga kemudian muncul ide untuk mencari peruntungan melalui jalur Bidik Misi yang dananya sudah ditanggung oleh pemerintah. Gaji yang dimiliki sebagian pun disisihkan untuk membeli berbagai referensi buku dan soal latihan SBMPTN 2016. “Sembari bekerja menyempatkan untuk baca-baca, belajar,” ujar dia.

Setelah mendaftar SBMPTN melalui jalur Bidik Misi dan diterima di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN Veteran di 2016. Selama proses perkulihan pun dapat mengikutinya dengan baik, hingga tercatat sebagai mahasiswa berprestasi di kampusnya.

Sampai akhirnya pada Sabtu (22/7/2017), dia mendapatkan apresiasi dari Menristek Dikti, M. Nasir, berupa satu unit laptop. “Tidak menyangka dapat laptop, ini akan saya pakai untuk mendukung perkuliahan,” ujar Lia.

Kepala Sub Bagian Kerja Sama dan Humas UPN Veteran Jogja, Markus Kusnardiyanto, menyatakan Lia termasuk mahasiswa berprestasi di kampusnya. Indeks prestasinya nyaris sempurna di angka 3,95. Rupanya, bakat kemampuan di bidang ekonomi telah dimiliki sejak duduk di bangku SMK karena beberapa kali mendapat juara saat lomba perpajakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya