SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Pasca-perselisihannya dengan Rustam Effendi, Ahok bercerita adanya Geng Golf di kalangan pejabat eselon II DKI. Ada nama Wali Kota Jakarta Utara itu.

Solopos.com, JAKARTA — Perselisihan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuat namanya kini sering disebut-sebut. Bukan cuma karena status Facebooknya yang mengungkapkan dirinya sakit hati oleh tudingan Ahok, tapi juga soal geng golf yang menyangkut namanya.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Ahok pula yang mengungkapkan adanya geng golf ini. Dia mengaku pernah mendengar cerita bahwa di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, semua pejabat eselon II harus bisa main golf. Apabila ada pejabat eselon II tak bisa main golf, dia akan susah naik pangkat.

“Saya pernah dengar cerita kalau pejabat tidak bisa main golf susah naik pangkat, karena eselon 2 mesti main golf,” kata Ahok kepada wartawan di Kantornya Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Senin (25/4/2016), dikutip Solopos.com dari Detik.

Ternyata praktik geng golf ini sudah berlangsung sejak lama dan menjadi upaya lobi pejabat eselon II ke atasannya agar bisa naik pangkat. Kebiasaan bermain golf merupakan cara pejabat untuk mendekatkan diri kepada atasan karena bisa berdampak pada kariernya.

Tak jarang, si pejabat yang ingin naik pangkat menservis main golf hingga ke luar negeri. Apalagi tujuannya, kata Ahok, kalau bukan untuk sarana lobi. “Dulu (bermain) golf bisa ke luar negeri,” papar Ahok.

Beruntung saat ini jumlah pejabat eselon II di Pemprov DKI Jakarta yang menjadi anggota geng golf tak lagi sebanyak dulu. Dalam catatan Ahok, eselon II yang masih sering main golf adalah Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi.

Menurut Ahok, setelah dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Utara pada 2 Januari 2015 lalu, Rustam Effendi langsung berencana main golf. “Saya kan banyak intel, [mereka] sudah janjian mau main golf, termasuk salah satunya dia [Rustam]. Terus dia mau main golf dan saya tahu ini ada geng main golf, di [Pemprov] DKI ini,” ungkap Ahok.

Ahok mengaku sebenarnya tidak mempermasalahkan jika ada anak buahnya yang bermain golf. Bahkan suami Veronica Tan itu juga sudah memberikan tantangan kepada Rustam boleh punya hobi mahal asal sesuai dengan kinerjanya.

“Saya enggak masalah kamu mau main golf kek, mau mijit kek, mau ke mana. Itu hak Anda, tapi kerjaan harus beres, saya enggak masalah, saya sudah buka tantangan. Terus [Rustam] dipanggil, ‘eh lu mau main golf ya main, tapi kerjaan lu beres’,” tuturnya. Baca juga: Tuding Rustam Effendi Sekongkol Yusril, Ahok: Saya Bercanda.

Sebelumnya, dalam rapat penanggulangan banjir pada Jumat (22/4/2016) pekan lalu, Ahok sempat marah kepada Rustam karena dianggap tak bisa mengatasi banjir di Jakarta Utara. Dalam rapat pascabanjir, Ahok mempertanyakan kenapa air tidak dipompa ke Waduk Pluit atau Pasar Ikan. Baca juga: Kesal Pada Wali Kota Jakarta Utara, Ahok: Jangan-Jangan Kubu Yusril!

Merasa kecewa, akhirnya Rustam menuliskan kekecewaannya itu melalui status di akun Facebook pada Sabtu lalu. Menanggapi hal tersebut, Ahok mengaku hanya bercanda saat mengungkapkan hal tersebut pada Rustam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya