SOLOPOS.COM - Linmas penangkal PGOT membantu penarik becak yang terlibat kecelakaan di seputaran Stadion Manahan, Rabu (27/8/2014). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Ratusan personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) Pemkot Solo disiagakan di sejumlah persimpangan jalan Kota Solo untuk mengantisipasi perusakan cat mobil oleh pengamen. Upaya tersebut dilaksanakan guna membantu aparat Polresta Solo dalam menciptakan keamanan Kota Bengawan.

Pantauan Solopos.com, Senin (1/9/2014), petugas linmas mengenakan seragam bersiaga di perempatan Gendengan atau dekat Gereja Katolik Santo Petrus, pertigaan Kota Barat, dan perempatan Timuran. Setiap lokasi terdiri atas empat petugas. Mereka mengawasi kondisi arus lalu lintas dan kondisi wilayah sekitar. Salah satu dari mereka dibekali handy talky (HT). Petugas linmas mayoritas masih muda, ada juga yang perempuan.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Kabid Linmas Satpol PP Solo, Suwoto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin, menyampaikan sengaja menerjunkan petugas linmas di perempatan untuk menjaga ketertiban wilayah dalam rangka membantu polisi. Dia menginformasikan banyak pengemudi mobil mengeluhkan adanya pengamen yang nekat merusak cat mobil jika tidak diberi uang. Biasanya kejadian itu dialami pengemudi saat berhenti di perempatan ber-traffic light.

“Kami merespons keluhan itu. Setidaknya kalau ada petugas linmas di persimpangan, pengamen nakal tidak berani mangkal. Ada 34 persimpangan yang dijaga personel linmas, 19 titik dijaga pagi dan 15 titik dijaga sore,” terang Suwoto.

Antisipasi Kejahatan
Sebenarnya, lanjut dia, petugas linmas di lapangan difokuskan untuk menciptakan kenyamanan pengguna jalan dari pengemis, pengamen dan orang telantar (PGOT). Dia menilai PGOT yang beroperasi di jalan mengganggu lalu lintas karena berpotensi menimbulkan kecelakaan. Kendati demikian, kata Suwoto, petugas linmas tidak menutup kemungkinan bisa menangkap pelaku kejahatan yang beraksi di lokasi penjagaan, seperti copet atau jambret. Petugas linmas juga dapat memberi pertolongan pertama bagi korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

“Saat ini petugas linmas Pemkot ada 150 orang. Semuanya sudah kami bekali ilmu bela diri. Sebelumnya, polisi juga sudah memberi pembekalan praktik penanganan huru-hara, pengamanan wilayah, dan pengaturan lalu lintas. PMI juga pernah memberi pembekalan cara menangani korban lakalantas,” imbuh Suwoto.

Kasubaghumas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati, saat dimintai tanggapan menyambut baik keberadaan petugas linmas di persimpangan. Pihaknya merasa terbantu karena memang tidak semua persimpangan jalan di Solo dijaga polisi lalu lintas (polantas).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya