SOLOPOS.COM - KPK melakukan monitoring di Grobogan, Kamis (9/3/2023). (Istimewa)

Solopos.com, GROBOGAN — Direktur Koordinasi dan Supervisi KPK Wilayah III Brigjen Pol. H. Bahtiar Ujang Purnama menggelar rapat koordinasi dan monitoring pencegahan korupsi di Kabupaten Grobogan.

Kunjungan Bahtiar dan tim ini diterima Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Wakil Bambang Pujianto dan OPD terkait di ruang Wakil Bupati Grobogan, Kamis (9/3/2023).

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Rapat kordinasi ini untuk memberikan arahan dan bimbingan motivasi bagi Pemkab Grobogan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan agar menjadi lebih baik.

Bahtiar menyampaikan secara umum progres Monitoring Center for Prevention (MCP) di Kabupaten Grobogan memang sudah baik sudah sekitar 94 meski pada tahun ini mengalami penurunan sedikit.

Namun, angka 94 di Jawa Tengah sudah berada di atas rata-rata. Dia akan mendukung data lebih baik. Dia juga akan menyelaraskan antara nilai MCP dengan nilai integritas.

“Kita menyampaikan bagaimana mencapai integritas organisasi pemerintah Kabupaten Grobogan ini meningkat di sana ada integritas organisasi pimpinan, ada integritas sumber daya yang ada di dalamnya,” ujar dia.

“Tadi saya sampaikan beberapa masukan terkait tahun 2023 ini bisa diterjemahkan ditindaklanjuti integritas yang berada di Kabupaten Grobogan ini mau dilihat dari pihak eksternal internal maupun ahli memang klir nyata sudah bagus dan kita perkuat di Grobogan,” ujarnya usai menggelar rapat.

Bupati Grobogan Sri Sumarni menyampaikan Kabupaten Grobogan memiliki peringkat pertama Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsmen RI, Kabupaten Peduli HAM dari Kementerian Hukum dan HAM, Anugerah Adipura dari Kementerian LHK.

Di bidang pertanian, produksi padi terbesar ketujuh dan kedelai tertinggi nasional, serta peringkat I jagung se Jawa Tengah dari Kementerian Petanian.

Kemudian tujuh kali Opini WTP atas laporan keuangan daerah dari BPK Perwakilan Jawa Tengah. Terhadap pengelolaan dana desa juga sebagai pemda terbaik dalam pengelolaan anggaran desa dari Kementerian Keuangan.

Meski menurutnya penghargaan memang bukan satu-satunya ukuran keberhasilan, namun setidaknya menjadi pemicu semangat dan motivasi bagi pemkab sebagai bahan evaluasi untuk mempertahankan yang sudah baik, dan mencari akar permasalahan serta solusinya untuk hal-hal yang belum baik.

Capaian MCP Kabupaten Grobogan tahun 2022 memang belum optimal yaitu 94,19. Masih ada beberapa data dukung yang belum dapat dipenuhi di antaranya, Perbup RDTR, 4 Rancangan Perbup sudah jadi akan dimintakan persetujuan substansi ke Kementerian ATR, sedangkan 2 Raperbup masih dalam proses.

“Progres yang lain, terkait pelayanan di DPMPTSP, realisasi pajak daerah, piutang pajak, pengadaan barang jasa, dan hal-hal lainya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya