SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Solopos.com) – Nama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Lydia Dewi SH MH dicatut orang yang mengaku wartawan untuk meminta uang kepada Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Grobogan drh Gembong Murdowo MM.

Pencatutan nama Kajari Purwodadi tersebut diduga terkait dengan adanya laporan yang masuk ke kejaksaan soal kasus dana hibah dari Kementerian Pertanian tahun 2008 untuk peternakan sapi ke Lembaga Mandiri Mengakar Masyarakat (LM3) di Desa Suru, Kecamatan Geyer

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Oknum wartawan yang mencatut nama saya dan Kasi Intel Kejari Suryadi SH mengaku bernama Awang. Saya akan lapor ke Polres, karena saya tidak pernah menyuruh atau minta bantuan kepada oknum tersebut,” tegas Kajari Purwodadi, Lydia Dewi SH MH kepada wartawan, Kamis (26/5).

Kajari mengaku berang dengan tindakan orang yang mengaku wartawan tersebut karena sudah mencemarkan nama dirinya dan institusi kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum. Sementara Kasi Intel Kejari Purwodadi, Suryadi SH mengatakan, terungkapnya kasus pencatutan nama tersebut bermula ketika dirinya mendapat informasi bahwa ada orang yang mengaku wartawan tabloid terbitan Jakarta minta uang kepada Kepala Disnakkan.

“Saya kemudian klarifikasi ke Disnakkan, ternyata informasi itu benar. Saya lalu memanggil oknum wartawan itu dan dia (oknum wartawan) tersebut tidak mengelak,” papar Kasi Intel. Menurut Suryadi, oknum wartawan itu datang ke Disnakkan untuk konfirmasi kasus dugaan penyimpangan dana hibah ternak sapi dari Kementerian Pertanian kepada LM3 di Desa Suru tahun 2008 senilai Rp 180 juta.

“Dengan dalih memasilitasi pertemuan dengan Kasi Intel di Semarang, oknum wartawan itu meminta uang ke Kepala Disnakkan. Oleh Kepala Disnakkan diberi uang Rp 1,5 juta. Selang tiga hari, datang lagi dan meminta uang dengan alasan karena Ibu Kajari juga ikut pertemuan. Kepala Disnakkan kemudian memberi uang Rp 1,7 juta kepada oknum tersebut,” terang Suryadi. Terpisah ketika dikonfirmasi melalui telepon, Awang membantah dirinya mencatut nama Kasi Intel dan Kajari Purwodadi. “Tidak benar itu,” tegasnya.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya