SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SUKOHARJO – Carrefour Solo Baru akan terus meningkatkan jumlah kunjungan pelanggan yang saat ini menunjukkan peningkatan. Saat ini jumlah kunjungan tercatat berada pada kisaran angka 1.500 orang per hari.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Menurut Store Manager Carrefour Solo Baru, H Susanto, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Selasa (8/5/2012), masih banyak potensi pasar yang belum digarap. Apalagi, tambah dia, saat ini investasi properti masih banyak berkembang di kawasan Solo Baru. “Perkembangan kawasan bisnis di Solo Baru akan menjadi magnet tersendiri bagi terciptanya pasar baru. Meskipun kompetitor semakin banyak, tapi kami tetap optimistis, karena kita garap semua segmen pasar mulai dari bawah sampai atas,” paparnya.

Pihaknya berharap, ke depan masyarakat Solo bagian selatan tidak lagi memburu kawasan Slamet Riyadi untuk berbelanja melainkan cukup di kawasannya sendiri, Solo Baru. Mulai tahun ini, terutama dalam menghadapi persaingan ritel yang semakin ketat, Carrefour Solo Baru masih fokus pada peningkatan pelayanan. Upaya ini, tak lain untuk meningkatkan atensi masyarakat di sekitar Solo Baru untuk berbelanja di Carrefour. Diakuinya, warga di sekitarnya mulai dari Baki dan Grogol belum banyak yang mengenal Carrefour dan produk yang ditawarkan.

“Maka, tahun ini kami akan memperbanyak aktivasi dengan menggandeng organisasi-organisasi masyarakat di sekitar Solo Baru. Dengan aktivasi tentunya masyarakat akan lebih mengenal ritel kami,” tambah Susanto. Selain aktivasi, Carrefour Solo Baru juga akan rutin menggelar promo dan fair yang spesifik pada produk.

Sementara itu, dari sisi produk, Susanto mengatakan bahwa pada dasarnya produk yang dijual di Carrefour Solo Baru sama dengan Carrefour di cabang lain, yakni di Pabelan maupun yang di Solo Paragon Mall. “Yang berbeda dengan toko ritel lain, kami menjual beragam macam sayuran yang kami beli dari para supplier petani di Soloraya. Bahkan kami kami masih bisa menjual sayuran yang di pasar tradisional sudah jarang ditemui, seperti kenikir, daun talas, genjer dan sebagainya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya