Solopos.com, JAYAPURA – Seorang anggota Brimob, Bripda Diego Rumaropen meninggal dunia setelah dianiaya orang misterius di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (18/6/2022).
Dua senjata api yang dibawanya yakni AK-101 dan SSG08 dirampas kawanan pelaku.
Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024
Seperti apa senjata api yang dirampas orang misterius tersebut?
Baca Juga: Anggota Brimob di Papua Dibunuh, Senjata Dirampas
Berikut informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (18/6/2022) malam, dari berbagai sumber.
1. Senapan serbu AK-101
AK-101 adalah senapan serbu dari seri Kalashnikov dan dibuat berdasarkan AK-74M.
AK-101 ditujukan untuk pasar ekspor, dan menggunakan peluru berkaliber 5.56 x 45 mm NATO, yang merupakan kaliber peluru standar NATO.
AK-101 adalah senjata yang bisa ditembakkan dalam mode semi otomatis dan otomatis.
Baca Juga: Anggota Brimob Dibunuh OTK, Nasib Atasannya Belum Jelas
AK-101 menggabungkan keandalan senapan Kalashnikov dengan kelaziman peluru 5.56 x 45 mm NATO.
Senapan ini dibuat menggunakan bahan komposit modern, antara lain polimer yang menjadikannya jauh lebih ringan dari versi terdahulunya.
Pembaruan yang terdapat pada AK-101 juga diterapkan pada keluarga dari seri AK-100 lainnya.
Baca Juga: Brutal! KKB Papua Bakar Perumahan Guru di Kabupaten Puncak
Salah satu negara pemakainya adalah Uni Emirat Arab dengan tambahan peralatan pelontar granat jenis GP-30 pada senapan serbu tersebut.
Salah satu kesalahpahaman umum yang sering terjadi adalah AK-101 telah menjadi senapan serbu utama Rusia tetapi itu tidak benar. AK-74M masih menjadi senapan andalan Rusia.
2. Sniper SSG-08
SSG-08 adalah senapan sniper aksi buatan Austria yang dikembangkan dan diproduksi oleh Steyr Mannlicher.
Senapan ini merupakan evolusi lebih lanjut dari senapan sniper SSG 04 Steyr yang diproduksi sebelumnya.
SSG-08 adalah senapan sniper bolt-action yang sangat akurat, dengan stok lipat dan bagian pipi dan pelat pantat yang dapat disesuaikan.
Dilengkapi dengan bipod dan monopod butt spike untuk stabilitas tambahan. Pegangan pistol dapat disesuaikan dengan mengubah tali depan dan belakang.
Baca Juga: Ini Pelaku Penembakan Anggota Koramil Yalimo dan Istri di Elelim Papua
Senapan memiliki rel Picatinny untuk memasang optik. Senapan ini juga dilengkapi rem moncong yang ditingkatkan di atas SSG 04, dengan kemampuan untuk memasang penekan.
Diperkenalkan pada tahun 2008, EKO Cobra, unit kontra-terorisme utama Austria diklaim memiliki andil dalam mengembangkan senjata ini.