SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Guruh Soekarnoputra diminta tidak mencantut nama kakaknya sendiri yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat melakukan gerilya ke daerah dalam rangka mencari dukungan untuk pencalonan ketua umum partai di Kongres April 2010.

“Ibu Mega tidak pernah memberikan restu kepada siapapun sebagai calon ketua umum dan silakan kalau ada kader yang mau maju. Tapi jangan bawa-bawa nama Ibu Mega atau mengatakan Ibu Mega tidak maju lagi,” kata Ketua DPP PDIP Bidang Politik Tjahjo Kumolo, Sabtu (12/12).

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Dalam kunjungan ke Jawa Timur dan Bali Desember ini, Guruh yang kini menjabat Ketua DPP Bidang Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan Megawati tidak mau lagi dicalonkan sebagai ketua umum. Ia juga mengklaim sudah mendapat restu dari Megawati untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum partai dalam pemilihan mendatang.

Tjahjo menjelaskan, Megawati adalah kader partai yang taat dan tunduk kepada konstitusi partai, sehingga ia akan melaksanakan apapun tugas yang diberikan kongres partai sebagai institusi tertinggi.

“Yang menetapkan dan memilih Ibu Mega sebagai ketua umum PDI Perjuangan adalah kongres partai, dan Ibu Mega taat kepada keputusan kongres sebagai kader partai. Tidak bisa orang perorang khususnya kader meminta (Megawati) mundur atau tidak perlu mencalonkan lagi,” jelas Tjahjo.

Tjahjo meminta kepada siapapun kader yang ingin mencalonkan diri agar menaati mekanisme pencalonan yang sudah diatur.

“Semua ada mekanismenya dalam kongres dan Ibu Mega menyerahkan semua keputusan pada kongres dan keputusan kongres adalah amanat anggota partai tertinggi,” tegas Tjahjo.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya