SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta – FPKS meminta agar calon Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mempertimbangkan TNI wanita boleh mengenakan jilbab saat berdinas. Atas permintaan tersebut, Agus akan mempertimbangkannya.

Pemakaian jilbab diyakini tidak akan mengganggu aktivitas para wanita ini.  “Kalau bisa wanita berpakaian sesuai aturan agama. Ini tidak akan mengganggu tugasnya,” ujar anggota FPKS Yoyoh Yusroh dalam fit and proper test Laksamana Agus Suhartono di Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/9).

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Yoyoh menjelaskan model pakaian untuk TNI tidak perlu diubah, hanya disesuaikan saja modelnya dengan yang mengenakan jilbab. Menurutnya, cukup banyak wanita yang enggan masuk TNI karena harus melepas jilbab mereka. “Mereka takut kehilangan identitas mereka,” lanjutnya.

Menanggapi hal itu, Agus berjanji akan mempertimbangkan masukan tersebut. Menurutnya untuk PNS di lingkungan TNI, mengenakan jilbab tidak masalah. Namun memang TNI wanita belum diperbolehkan mengenakan jilbab saat ini.

“Ini perlu dikaji dan hal ini akan jadi pertimbangan untuk kami,” jawab Agus.

Sekadar diketahui, TNI wanita berjilbab telah diterapkan di Aceh menyusul penerapan syariat Islam yang mengatur cara berpakaian.  Lengan pendek diganti dengan lengan panjang dan rok diganti dengan celana panjang.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya