SOLOPOS.COM - Penjelasan konser pelantikan Jokowi-JK, Rabu (15/10/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Julius Wiyanto)

Calon Kapolri Budi Gunawan ditolak relawan Jokowi yang menamakan diri Relawan Konser Salam Dua Jari.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus didesak untuk mencabut pencalonan Kapolri kepada Komjen Budi Gunawan. Kali ini desakan berasal dari pendukungnya di Pilpres 2014, “Relawan Konser Salam Dua Jari”.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Surat terbuka tersebut mengatasnamakan personel Slank, Abdee Negara, musisi Opie Andaresta hingga aktivis sosial Fadjroel Rachman. Surat yang dirilis Kamis (15/1/2015) itu dikemas dalam judul Surat Terbuka untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Karena itu, kami meminta Bapak selaku penerima mandat rakyat agar mencabut/membatalkan pencalonan Komjen (Pol) sebagai Kapolri RI,” demikian inti dari surat itu.

Surat tersebut juga menyinggung jargon Revolusi Mental yang digaungkan Jokowi saat Pilpres 2014. Relawan menyebut penetapan Budi Gunawan, yang notabene berstatus tersangka, tidak sesuai dengan visi Revolusi Mental.

Pada pembukaanya, relawan menyebut dukungan ke Jokowi dalam Pilpres 2014 adalah bentuk kepercayaan mereka pada mantan Wali Kota Solo itu. Relawan juga mengaku tak meragukan janji-janji Jokowi.

“Perlu kami ingatkan bahwa dukungan kami bukan merupakan cek kosong. Kami mendukung dan memilih Bapak, karena kami percaya Bapak akan memenuhi janji dalam hal pemberantasan korupsi dan penegakan hukum di Indonesia yang Bapak sampaikan ketika kampanye,” tulisnya.

Relawan mengancam jika Jokowi tidak segera mencopot pencalonan Budi Gunawan maka mereka akan turun ke jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya