Solopos.com, JAKARTA — KPU tiba-tiba mengubah rencana dengan tidak melakukan sesi debat khusus calon wakil presiden (cawapres).
Padahal sebelumnya, KPU menjadwalkan tiga kali debat untuk capres dan dua kali untuk cawapres.
Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024
Menanggapi perubahan mendadak ini, cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku kaget.
Apalagi, debat khusus cawapres pernah dilakukan untuk kali pertama pada Pilpres 2019.
“Saya belum tahu maksudnya apa kok perubahan itu terjadi. Tentu kita menyesal itu terjadi, tidak seperti lima tahun yang lalu,” kata Cak Imin kepada wartawan seusai menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III MUI di Ancol, Jakarta pada Jumat (1/12/2023).
Cak Imin berpandangan, debat merupakan sarana calon pemimpin beradu gagasan menjelaskan visi-misi yang akan dilakukan bila terpilih menjadi capres dan cawapres.
Menurutnya, masyarakat dapat menilai bagaimana kualitas calon pemimpin melalui debat yang berisi gagasan masing-masing kandidat.
“Ya sebetulnya debat ini kan bagian dari transparansi rencana dan gagasan ke depan. Kalau pemilu ini mau baik ya kita adu gagasan, adu program, adu ide. Kita siap melakukan itu,” kata Ketua Umum PKB tersebut.
Awalnya, debat Pilpres 2024 akan dilakukan sebanyak tiga kali untuk calon presiden dan dua kali untuk calon wakil presiden, sesuai dengan Peraturan KPU No. 15 tahun 2023 Pasal 50 Ayat (1).
Setiap sesi debat capres-cawapres akan terdiri dari enam segmen, meliputi pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi, misi, dan program kerja, serta segmen penutup.
KPU pun telah menetapkan tema khusus untuk setiap sesi debat. Debat pertama pada 12 Desember akan membahas hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Debat kedua pada 22 Desember akan mengusung tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.
Tema debat ketiga pada 7 Januari 2024 mencakup ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN.
Debat keempat pada 21 Januari 2024 akan membahas energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.
Debat terakhir pada 4 Februari 2024 akan fokus pada teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-Covid Society), dan ketenagakerjaan.
Namun beredar informasi KPU menghapus debat khusus cawapres yang sebelumnya telah diagendakan.
Ada yang menuding penghapusan debat khusus cawapres ini berkaitan dengan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang dinilai jauh kualitasnya dibandingkan dua kandidat cawapres lainnya, Muhaimin Iskandar (nomor urut 1) dan Mahfud Md. (nomor urut 3).
Namun Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan Gibran Rakabuming Raka siap bersaing dalam ajang debat tersebut.
Menurutnya, setelah resmi menjadi cawapres tidak ada yang ditakuti putra sulung Presiden Jokowi itu.
“Kalau sudah ikut pemilu mana ada yang ditakuti, beliau pemberani,” tuturnya di Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Airlangga mengatakan Gibran sudah siap mengikuti semua tema dalam debat capres-cawapres meskipun berkaitan dengan tema demokrasi.
“Isu demokrasi itu sudah siap, lagi pula kan pemilu itu bagian dari demokrasi, jadi ya biasa saja. Sudah siap pokoknya,” katanya.
Sebelumnya, KPU telah menetapkan lokasi debat capres-cawapres pertama yang akan digelar di DKI Jakarta pada 12 Desember 2023.
Sementara itu, empat lokasi debat capres-cawapres lain masih dalam pembahasan.
Debat capres-cawapres itu akan digelar sebanyak lima kali.
Debat pertama akan digelar pada tanggal 12 Desember 2023, debat kedua digelar pada 22 Desember 2023, debat ketiga digelar 7 Januari 2024, debat keempat 21 Januari 2024 dan debat kelima atau terakhir digelar pada 4 Februari 2024.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Airlangga Sebut Gibran Pemberani, Siap Ikut Debat Capres-Cawapres”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
