SOLOPOS.COM - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, pada Debat Cawapres 2024, Minggu (21/1/2024). (Youtube/KPU RI)

Solopos.com, SOLO — Calon Wakil Presiden (cawapres) RI, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengajak seluruh pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk melakukan tobat ekologis. Gagasan itu dia sampaikan sebagai closing statement pada Debat Cawapres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam.

“Saya hanya mengajak Pak Prabowo, Pak Gibran, Pak Mahfud, Pak Ganjar, saya, Mas Anies, dan siapa pun untuk sama-sama tobat ekologis, memperbaiki ke depan menjadi lebih baik lagi,” kata Cak Imin.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Muhaimin mengingatkan bencana ekologis dan krisis lingkungan terjadi di mana-mana tanpa harus menyalahkan siapa pun. Namun, hal itu adalah suatu fakta yang perlu diantisipasi bersama secara baik.

“Kita saksikan kerusakan iklim dalam beberapa tahun terakhir, kerusakan lingkungan hidup yang mengkhawatirkan, bencana ekologis, banjir, longsor. Kalau mau jujur, kiamat makin dekat,” katanya menegaskan.

Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan bahwa Indonesia sudah terlalu berlebihan dalam mengeksplorasi nikel. Dia bahkan dengan tegas menyebut program hilirisasi itu dilakukan secara ugal-ugalan tanpa tanpa pertimbangan ekologi serta sosial.

Cawapres nomor urut 1 itu menambahkan, eksplorasi nikel yang berlebihan mengorbankan kondisi lingkungan dan menimbulkan konflik sosial.

“Masa depan kita tidak jelas. Di sisi lain kita mengorbankan lingkungan dan sosial kita, sekaligus keuntungan yang sangat berbatas bagi negara. Oleh karena itu, bukan soal gegabah, ini soal keberanian dan keberpihakan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya