SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Bank Indonesia (BI) menyatakan, jumlah cadangan devisa Indonesia hingga akhir Maret 2011 mencapai US$ 105,7 miliar. Naik tinggi dibanding posisi akhir Februari 2011 yang sebesar US$ 99,6 miliar.

Demikian disampaikan oleh Gubernur BI Darmin Nasution di kantornya, Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (12/4/2011).

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Sampai dengan akhir Maret 2011, cadangan devisa tercatat sebesar US$ 105,7 miliar atau setara dengan 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri,” jelas Darmin.

Dikatakan Darmin, penyebab tingginya tingkat cadangan devisa ini adalah karena aliran masuk modal asing dalam bentuk portofolio diperkirakan masih akan tetap besar, sedangkan investasi asing langsung (PMA) diperkirakan meningkat

“Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia diperkirakan masih akan mencatat surplus yang cukup besar pada 2011. Surplus tersebut berasal baik dari transaksi berjalan maupun transaksi modal dan finansial. Ekspor diprakirakan masih akan tumbuh cukup tinggi,” tukas Darmin.

Derasnya arus dana asing ke Indonesia juga menyebabkan nilai tukar rupiah sepanjang Maret 2011 menguat 3,47% menjadi Rp 8.708/US$.

“Apresiasi Rupiah sejauh ini belum mempengaruhi daya saing Indonesia dari sisi nilai tukar, antara lain tercermin dari kinerja ekspor nonmigas Indonesia yang terus menunjukkan peningkatan yang relatif tinggi,” jelas Darmin.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya