SOLOPOS.COM - Tuminem, 38, pedagang sayur di Pasar Induk Klaten melayani pembelian cabai, Jumat (6/1/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Presiden Jokowi menyarankan masyarakat tak tergantung cabai rawit saat harganya melambung. Menurutnya, cabai hijau merah sama pedasnya.

Solopos.com, PEKALONGAN — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek harga cabai rawit merah yang mencapai Rp100.000/kg di Pasar Induk Kajen, Kabupaten Pekalongan. Dalam kunjungannya, Jokowi menjelaskan harga cabai rawit merah memang paling mahal karena cuaca yang tidak mendukung.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Sementara itu, harga cabai merah Rp50.000/kg dan cabai hijau Rp45.000-Rp50.000/kg. “Enggak usah beli cabai rawit. Belinya cabai yang hijau yang merah juga pedes, sama saja. Itu kan fluktuatif, fluktuatif,” terang Jokowi disela-sela kunjungan di Pasar Induk Kajen Kabupaten Pekalongan, Senin (9/1/2017).

Presiden menjelaskan harga itu tergantung supply and demand. Ini merupakan musim pertama dan sama dengan musim kedua 2016 yang jelek untuk cabai. Hal itu menyebabkan banyak cabai yang busuk dan gagal panen, sehingga suplainya kurang. “Kan itu fluktuatif dalam hal harga kan biasa,” papar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan soal usaha pemerintah lewat Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang berencana membagi-bagi bibit cabai usia 60 hari ke ibu-ibu PKK. Menteri Pertanian telah mencanangkan Gerakan Nasional Penanaman 50 Juta Pohon Cabai di Pekarangan yang dipusatkan di Lapangan Tembak Divisi Infantri I Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Gerakan tersebut, lanjutnya, sebagai upaya pemerintah untuk menggalakkan masyarakat menanam cabai sehingga saat harga cabai naik tidak perlu ada kekhawatiran. Untuk menyukseskan gerakan tersebut, Kementan melibatkan ibu penggerak PKK Pusat dan daerah sehingga diharapkan bisa melakukan penanaman 20 batang di setiap rumah tangga.

Gerakan tersebut diharapkan menjadi upaya efektif dalam mengatasi lonjakan harga cabai yang selama ini terus terjadi setiap tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya