SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–PT PLN (persero) pada tahun 2013-2014 berencana merampungkan pembangunan proyek Pipa TransJava yang merupakan infrastruktur pipa untuk gas sepanjang pulau Jawa.

Proyek yang digarap bersama dengan Pertagas tersebut diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan bahan bakar pembangkitnya di pulau Jawa.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Demikian disampaikan Kepala Divisi Gas dan BBM PLN, Suryadi Mardjoeki, Jakarta, Rabu (26/10/2011).

“Sekarang yang penting adalah Pipa TransJava yang rencananya ingin dibanding dari Jawa Timur sampai Jawa Barat, jadi jika ada kekurangan gas dari Jawa Barat bisa dialirkan dari Timur jika kelebihan gas di Timur,” ungkap Suryadi.

Ia mengatakan, masalah tersebut sudah disusun dalam Head Of Agreement (HOA) bersama dengan Pertagas. Diharapkan pada tahun 2013-2014 infrastruktur tersebut sudah tersedia bersama dengan didirikannya FSRU (Floating Storage Regasification Unit) Jawa Tengah.

“Sumber gasnya nanti dari FSRU Jawa Tengah, gasnya berasal dari macam-macam pasokan. Itu masuk ke FSRU Jawa Tengah. PLN sendiri nggak mikir untuk diri sendiri, kalau pipa itu sudah ada, seiring perkembangan konsumen gas di Jawa kita berharap nanti sepanjang pipa ada SPBG, maka itu kita ingin pipa tersebut jadi,” tegasnya.

Proyek tersebut sudah ditandatangani HOA-nya sejak 2011 lalu. Rencananya pihak Pertagas yang akan membangun pipa tersebut dan PLN yang akan mengeluarkan dananya.

“Kita beri keuntungan lebih ke Pertagas supaya tidak rugi, dan berapa dari cost recovery pembangunan pipa itu ditanggung PLN. Jika misalnya ada offtaker yang mau masuk ke pipa itu, nanti pembayarannya bisa dibagi, jadi biaya dari PLN bisa dikurangi ke Pertagas,” lanjutnya.

“Investasi pembangunan pipa tersebut lumayan, itu biasanya dengan rumusan US$ 35.000 per kilometer dan per inci. Jadi, kalau itu pipa harus bisa membawa 600 bbtud maka ukuran pipanya bisa sampai 32 inci, dan kalau panjang pipa mencapai 700 kilometer, maka tinggal dikali biaya investasinya,” katanya.

Rencananya pipa tersebut akan terhubung dengan semua sumber gas sehingga pasokan gas yang mengalir ke pipa tersebut bisa mencapai angka 1.000 bbtud.

“Kita berharap tahun 2012 nanti sudah mulai dibangun dengan waktu selama dua tahun ke depan. Jadi pipa tersebut rampung seiring rampungnya FSRU Jawa Tengah,” harap Suryadi.

Seperti diketahui, PLN hingga kini memang membutuhkan pasokan gas bagi kebutuhan pembangkitnya. BUMN listrik tersebut harus menghabiskan dana triliunan rupiah jika memakai bahan bakar minyak untuk menggantikan pemakaian gas yang komitmen pasokannya masih sedikit.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya